HALBAR, OT - Sejak diisolasi di RSUD Chasan Boesoirie Ternate beberapa waktu lalu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 01dari Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) mulai membaik.

Kepada indotimur.com, Pasien PDP 01 via telepon mengaku, kondisi kesehatannya semakin membaik jika dibandingkan dengan sebelumnya.

"Alhamdulillah sampai saat ini saya merasa sangat baik. Dan tidak seperti sebelumnya  waktu melakukan pemeriksaan di RSUD Jailolo, ada batuk dan pilek. Sekarang sudah membaik," ujarnya.

Namun, yang menjadi keresahannya kata dia, sampai saat ini belum diketahui hasil pemeriksaan laboratorium, karena secara psiko sang berpengaruh, baik terhadap dirinya maupun keluarga dan teman-temanny.

Kata dia, bisa sabar jika hasil Laboratorium itu tidak memakan waktu hingga berminggu-minggu, harusnya paling lamban itu dua (2) hari hasilnya sudah diketahui.

"Bukan saat ditanyakan petugas dijawab secaa tidak jelas yang sering memancing emosi, ini sangat meresahkan pribadi dan keluarga," katanya.

Selain itu, masalah yang paling besar adalah faktor ekonomi keluarga jika ia harus berada di RS berminggu-minggu hanya menunggu hasil.

"Istri saya tiap hari membeli makanan, belum lagi bulak balik Jalolo-Ternate. Sementara kami pekerja swasta membutuhkan setiap hari ada pemasukan, karena kami bukan pejabat biar berbulan-bulan ditanggung pemerintah," ujarnya.

Dia berharap, hasil laboratorium secepatnya keluar sehingga ada kepastian karena dampaknya pada pasien yang sedang di awasi dan keluarganya susah secara psikologi serta keuangan terganggu/terkuras tidak ada pemasukan.

"Saat ini saya rasa sehat dari yang sebelumnya, dan kalau bisa hasilnya lebih cepat," tutupnya.(deko)