Home / Berita / Nasional

Ketua MK : Tugas Wartawan Lebih Berat Dari Pada Pemimpin Negeri

24 April 2019
Ketua MK saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Pemahaman Hak Konstitusi bagi Wartawan se-Indonesia di Pusat Pendidikan Pancasiladan Konstitusi MK RI, Cisarua Bogor, Jawa Barat, Senin (22/4/2019) malam.

BOGOR, OT- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menilai tugas wartawan lebih berat dari pada pimpinan negeri ini. Hal ini disampaikan Anwar saat membuka acara Pemahaman Hak Konstitusi bagi Wartawan se-Indonesia di Pusat Pendidikan Pancasiladan Konstitusi MK RI, Cisarua Bogor, Jawa Barat, Senin (22/4/2019) malam.

“Tugas wartawan lebih berat dalam menyampikan berita, ketimbang pemimpin negeri ini. Sampaikan yang benar meski itu sakit dan sampaikan yang benar meski harus mati syahid. Pekerjaan berat itu pasti mulia," ujar ketua MK di hadapan ratusan perwakilan wartawan se-Indonesia.

Momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tahun ini, kata Anwar, merupakan Pemilu paling sulit di dunia. Bahkan tingkat kesulitan melebihkan negara adidaya. Untuk itu, tugas wartawan juga lebih sulit.

"Saya sedih dengan keadaan Bangsa, maka ini tugas sangat berat bagi wartawan tapi harus di jalani. Apapun beritanya harus disampaikan," ujarnya.

Dia mengatakan,  proses Pemilu 2019 belum selesai sehingga belum mengetahi secara pasti kondisi politik yang akan terjadi. Maka wartawan memiliki tugas berat, sama beratnya dengan tugas penyelengara negara dalam menjalankan tugas menyampikan informasi yang benar kepada masyarakat luas.

Ketua MK berharap, pelaksanaan Pemilu 2019 tidak sampai ke MK. Namun sebaliknya, jika para calon Presiden dan Wakil Presiden melapor ke MK, tentunya MK tidak dapat menghindar.

Hadir dalam acara itu, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, Sekjen MK M Guntur Hamzah, Kepala Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi, Kurniasih Panti Rahayu.

 (red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT