HALUT, OT- Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Provinsi Maluku Utara (Malut) mengalami kesulitan dalam menangani penyebaran virus corona setelah klaster PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) terus mengalami peningkatan.
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Halmahera Utara, Frans Manery mengatakan, untuk penanganan penyebaran virus corona sudah banyak upaya yang dilakukan di Halut mulai dari penutupan pintu masuk jalur darat, udara, laut dan pemeriksaan orang masuk/keluar di Halut, namun sampai saat ini pasien yang terkonfirmasi positif corona sudah mencapai 241 orang.
"Saat ini kami sudah kesulitan untuk penanganan covid-19 lantaran pasien yang terkonfirmasi positif terus mengalami peningkatan. Apalagi saat ini karyawan PTNHM kurang lebih 600 orang yang sedang menunggu hasil swabnya. Jika dari 600 orang sebanyak 30 persen saja yang positif maka kami kewalahan untuk menampung, karena tempat isolasi sudah penuh semua,” jelas Frans yang juga Bupati Halmahera Utara ini.
Untuk itu, Frans memintah, agar ada perhatian Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk menyiapkan tempat karantina bagi pasien yang positif, jika di Halut sudah tidak bisa di tampung lagi.
"Kami meminta petunjuk Pemprov Malut, jika 30 persen dari 600 karyawan PT NHM hasil swabnya sudah ada, maka diprediksi masih ada penambahan 200 orang yang positif lagi. Yang kami takuti tidak ada tempat penampungan lagi bagi pasien positif corona," tandas Frans.
(red)