SEKADAU - OT, Kabut asap pekat masih menyelimuti wilayah di Kalimantan Barat, termasuk di Kabupaten Sekadau. Kondisi ini pun memaksa aktivitas belajar-mengajar yang sebelumnya diliburkan, kembali diperpanjang selama 4 hari.

Sebelumnya, pemerintah daerah Kabupaten Sekadau telah meliburkan sekolah mulai jenjang TK, SD dan SMP, sejak Jumat (13/9) hingga Sabtu (14/9). Kabut yang semakin pekat, memaksa pemerintah setempat kembali memperpanjang libur sekolah, pada Senin (16/9) hingga Selasa (17/9).

Kondisi kabut asap yang belum menunjukan adanya perubahan, kembali memaksa Pemkab Sekadau memperpanjang libur sekolah selama 4 hari, mulai Rabu (18/9) hingga Sabtu (21/9).

Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Zakaria mengungkapkan, kebijakan memperpanjang libur sekolah tersebut diambil mengingat kondisi udara masih belum membaik. Sehingga, kata dia, libur sekolah diperpanjang hingga Sabtu (21/9).

“Untuk menjadi catatan jika kondisi udara semakin buruk, maka libur akan diperpanjang,” katanya, Rabu (18/9).

Siswa maupun guru diimbau untuk menggunakan masker bila melakukan kegiatan di luar ruangan. Anak-anak pun diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah karena dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan.

“Melalui Surat Edaran Bupati, Kepala Sekolah dan guru diminta agar mengikuti perkembangan cuaca jika sudah memungkinkan, maka proses belajar-mengajar dapat segera dilaksanakan,” ucap Zakaria.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sekadau, Wirdan Mahzumi mengungkapkan, kualitas udara di Sekadau belum bisa diketahui secara pasti. Mengingat, hingga saat ini Sekadau belum memiliki alat untuk menilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).

“Secara kasat mata, melihat jarak pandang saat pagi dan malam hari dibeberapa tempat kabut sangat tebal. Hanya mampu maksimal jarak pandang 50 meter,” ungkap Wirdan.(red)