Home / Berita / Nasional

Jubir Covid-19 Malut: Masyarakat Sudah Harus Takut karena Kasus Semakin Bertambah

14 Mei 2020
dr. Alwia Assagaf

TERNATE, OT - Penambahan kasus terkonfirmasi positif di Provinsi Maluku Utara (Malut) mencapi 77, hal membuat Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 dr Alwia Assagaf menyampaikan, masyarakat sudah harus takut terhadap virus ini.

“Kita tidak pernah tahu bahwa diantara kita ini ada yang terinfeksi, karena bisa saja kita tidak menunjukan gejala sehingga yang perlu kita lakukan sudah harus berbenah. Masyarakat sudah harus merasa takut bahwa kasus kita semakin hari semakin bertambah,” ujar Alwia pada konferensi pers, Rabu (13/5/2020) sore tadi di Ternate.

Kata Alwia, penambahan kasus yang signifikan adalah bukti ketidakdisiplin masyarakat menerapkan Protokol kesehatan, physical distancing (pembatasan fisik) dan social distancing  (Pembatasan social). 

“Pembatasan fisik itu minimal 1 meter tapi kalau bisa lebih, termasuk di dalam rumah juga pembatasan fisik itu berlaku. Sementara pembatasan sosial harus hindari kerumunan, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun,” jelas Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malut ini.

Menurutnya, jangan anggap remeh karena virus ini sangat ganas dan semua sudah lihat bukti sekarang. “Luar biasa Maluku Utara kasus positif Covid-19 bisa bertambah sampai 77 orang, dan kemungkinan ini belum sampai pada puncaknya,” kata Alwia.

“Jika dari kajian epdemiologi bahwa kasus ini masih akan bertambah, kenapa? Lihat saja aktivitas warga di luar. Itu suatu kajian bahwa kasus kita masih akan bertambah,” jelasnya. 

Jika masyarakat menjaga pembatasan fisik dan pembatasan sosial, maka bisa diprediksi kausus positif di Malut akan menurun. “Kasus OTG, ODP dan PDP menurun karena pindah menjadi positif, bukan menurun karena sembuh,” tegas Alwia.(glenipi)


Reporter: Zulkifli A. Yusuf

BERITA TERKAIT