HALSEL, OT - Warga pulau Bacan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mengeluhkan akses jaringan Telkomsel yang sejak dua hari terakhir mengalami gangguan.
Pasalnya akses jaringan internet untuk penggunaan media sosial baik, WhatsApp, YouTube, Facebook, Instagram maupun aplikasi lainnya, sangat lambat dan terkesan tidak mampu menampung kapasitas layanan.
Kondisi ini membuat masyarakat yang menggunakan layanan Telkomsel mengeluh terutama para pelaku usaha.
Rusman Basri, warga Desa Labuha, saat ditemui wartawan, mengaku selain sulitnya berkomunikasi, dia juga sangat kewalahan dalam menjajal usahanya di media sosial, dimana sebagai pelaku usaha yang melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan layanan internet.
"Kami berharap agar Telkomsel bertanggungjawab dengan memperbaiki jaringan internet yang sering hilang dan lelet sejak beberapa hari terakhir ini," kesal Rusman.
Lanjutnya, sebagai salah satu provider terbesar di Indonesia, Telkomsel sudah seharusnya memperhatikan keluhan warga terkait hilangnya jaringan internet di wilayah Halsel.
Dia meminta ada penjelasan resmi dari pihak Telkomsel jika memang ada kerusakan atau hal teknis lain yang menyebabkan jaringan mengalami gangguan.
Menurutnya, pasca pandemi, banyak warga dan para pelaku usaha yang beralih usahanya secara online, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sehingga kwalitas jaringan internet menjadi kebutuhan dasar bagi pelaku usaha.
“Bagi kami para pelaku usaha merasa dirugikan dengan kondisi ini. Seharusnya pihak Telkomsel atau Telkom yang berada di Halsel harus peka terhadap situasi yang terjadi, dengan cara cepat membenahi segala keluhan masyarakat di Halsel," terangnya.
Keluhan juga disampaikan Pardi Saban, warga Wayamiga, Kecamatan Bacan Timur, yang selama ini berdagang token listrik.
Pardi juga mengeluhkan kondisi jaringan internet, sebab harus menunggu berjam-jam untuk bertransaksi.
Begitu juga dengan, Irwan, warga Desa Kampung Makian, yang membuka counter pulsa di Kampung Makian, "kadang jaringan E kadang H, lama-lama baru G, saya kesulitan untuk mengakses," keluhannya.
(iel)