SEMARANG, OT - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) memastikan akan membuka seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada bulan Oktober tahun ini.
Selain membuka seleksi CPNS, Kemempan-RB juga menjadwalkan akan membuka penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bulan depan, usai iupacara HUT Proklamasi.
Hal ini disampaikan Menpan-RB Syafruddin saat menghadiri pembukaan kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apeksi di Kota Semarang Jawa Tengah Rabu (3/7/2019).
Dalam kesempatan itu, Menpan-RB mengaku, jadwal penerimaan CPNS itu disepakati saat rapat koordinasi dengan Menteri Keuangan beberapa hari lalu, termasuk jadwal penerimaan P3K.
Menpan-RB Syafruddin mengatakan, di tahun ini total kebutuhan ASN kementerian, Lembaga dan Pemerintah Kota itu sebanyak 254.173, kemudian pemerintah pusat 46.000 dan Pemda 207.748.
Kata dia, untuk pusat sendiri 27.213 PNS dan 23.212 P3K karena audah di mulai tahun ini. Sementara daerah kebutuhan CPNS itu sebnyak 63.236 dan PPTK 145.424. "Insya Allah PPPK kita akan laksanakan paling lambat setelah 17 Agustus, kemudian PNS kita akan laksanakan pada bulan Oktober sesuai dengan hasil rapat dengan Menteri Keuangan," katanya.
Menurutnya, dalam rapat tersebut Menkeu meminta penerimaan CPNS dilaksanakan pada semester akhir agar Pemda yang APBD nya tidak mampu dapat disesuaikan DAU mereka seperti kemarin.
"Seperti kemarin kita coba PPPK nya untuk 540 Kota dan yang mengajukan hanya 300-an, sementara 200-an tidak karena disebabkan oleh APBD yang tidak sanggup, sehingga dikonsultasikan ke Menkeu dan keputusan rapat koordinasi itu memutuskan untuk dilaksanakan pada triwulan akhir, supaya dapat memback-up Pemda Kabupaten/Kota yang tidak cukup APBD nya, sehingga dilaksanakan pada Oktober kalau meleset maka dilaksanakan pada minggu pertama November," jelasnya.
Selain itu, sambung Syafruddin, dalam rangka untuk peningkatan kapasitas organisasi melalui hadirnya pegawai yang profesional dan fleksibel, maka dilakukan rekrutmen juga P3K.
"Perlu kami sampaikan, kita sudah merekrut PPPK tahun ini di bulan Januari yang lalu, untuk memberikan konsistensi janji pemerintah kepada rakyat terutama guru honorer dan tenaga kesehatan, makanya kita sudah merekrut 51.293 peserta kemudian yang lulus 34.954 untuk guru honorer menjadi guru, kemudian 1.392 dosen, kemudian juga 1.792 tenaga kesehatan dan 11.670 penyuluh pertanian sudah direkrut," jelasnya.
Sementara sisanya sesuai jatah P3K sebanyak 150.000 sehingga sisanya akan dilakukan perekrutan pada bulan Agustus nanti.
"Nanti kita akan rapat koordinasi kembali untuk pengajuan formasinya tentang PPPK, tapi tolong diajukan lagi guru tapi tetap menyesusikan dengan kemampuan APBD jangan memaksakan karena nanti bulan Oktober untuk CPNS baru ada perhatian dari Kementrian Keuangan untuk memback-up APBD bagi yang tidak cukup," terangnya.
Syafruddin juga meminta kepada semua kepala daerah termasuk Wali Kota, dalam pengusulan formasi dapat memperhatikan usulan untuk penyandang disabilitas.
"Tolong dimasukan karena ini ada undang-undang, karena ini belum pernah terpenuhi jadi tolong diajukan juga," pintanya.
Terpisah Kepala BKPSDM Kota Ternate Junus Yau saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya pada beberapa waktu sudah mengusulkan formasi ke Menpan-RB, dan tinggal menunggu jadwal pelaksanaan tes dilakukan. "Jadi pada prinsipnya kita di daerah tetap siap, tinggal menunggu dari pusat," katanya.
Junus mengaku, usulan formasi yang disampaikan ke Mempan RB didominasi oleh tenaga kesehatan dan guru sesuai arahan dari Menpan.
Meski begitu, Junus menyatakan, pihaknya juga mengusulkan kebutuhan tenaga teknis. "Kalau disabilitas kita tidak usulkan, sebab saat penerimaan CPNS kemarin tidak ada yang mendaftar jadi kita tidak usulkan," terangnya. (thy)