TERNATE, OT - Wali Kota Ternate H Burhan Abdurahman yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri, Kamis (9/4/2020), mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) melalui Video Conference dengan Menteri Dalam Negeri, beberapa Menko dan sejumlah Menteri dari kediamannya di Kelurahan Moya Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Saat ditemui wartawan di kediamannya, Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman menyampaikan bahwa bidang kesehatan dan ekonomi menjadi prioritas terkait dengan langkah penanganan covid-19.

Selain itu hal-hal yang disampaikan oleh para Menko dan beberapa Menteri, Wali Kota juga menggaris bawahi penjelasan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani soal Pendapatan Negara berkurang sebagai dampak dari covid-19, "untuk itu dana transfer ke daerah juga akan ikut berrkurang atau akan dilakukan penyesuaian, oleh karena itu Pemerintah Daerah dihimbau untuk melakukan penyesuaian terhadap belanja yang sudah ada dalam APBD 2020 terutama untuk belanja yang dinilai tidak terlalu urgent seperti Bimtek, Perjalanan Dinas, ATK, dan lain-lain," kata Wali Kota usai Rakor melalui video conferrnce.

Bahkan kata Wali Kota, untuk pekerjaan yang sudah dikontrakan disarankan untuk dilakukan negosiasi untuk perpanjangan masa pembayarannya.

Sementara itu, terkait isu penutupan pasar selama 3 (tiga) hari, Wali Kota memastikan bahwa informasi itu tidak benar (hoax-red), dan berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi-informasi seperti itu. 

Lebih lanjut, orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu menyampaikan bahwa besok direncanakan akan menggelar rapat melalui Video Conference dengan Tim Gugus Covid Kota Ternate pada jam 09.00 WIT.

Wali Kota menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap patuh terhadap Maklumat Bersama yang sudah dikeluarkan dan Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19, "patuhi anjuran dan himbauan perintah serta terus berdoa, semoga kondisi ini segera pulih," tutup Wali Kota. (ier)