Home / Berita / Nasional

IMM Dan KAMMI Minta Gubernur Malut dan Wali Kota Ternate Hentikan Produk Perancis di Ternate

01 November 2020
Suasana aksi di depan mesjid raya Al Munawar Ternate (foto_randi)

TERNATE,  OT  - Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Ternate mendesak Wali Kota Ternate, H Burhan Abdulrahman untuk menghentikan impor produk Perancis di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Hal ini disampaikan dua elemen mahasiswa tersebut melalui aksi unjuk rasa, Minggu (1/11/2020) yang dipusatkan di depan masjid Almunawar Kelurahan Gamalam Kecamatan Kota Ternate Tengah, Kota Ternate.

Ketua IMM Kota Ternate, Zulkarnain Pina kepada indotimur.com mengatakan, aksi ini.dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pernyataan presiden Perancis beberapa waktu lalu.

Dia menyebut, kedua elemen mahasiswa Islam ini, mendesak Wali Kota Ternate untuk segera menghentikan produk-produk asal Perancis yang masuk di Kota Ternate.

Kata dia, pernyataan Presiden Perancis yang terkait kematian seorang guru sejarah pasca memarkan kartun nabi, telah melukai hati ummat Islam selurub dunia.

"Oleh sebab itu kami minta kepada Pemerintah Kota Ternate dan Pemerintah Provinsi Malut untukengeluarkan kebijakan untuk memboikot produk Perancis yang masuk di wilayah Malut," tegas Zulkarnain Pina.

Dia memastikan, jika tuntutan ini tidak direspon, maka pada Senin (2/11/2020) besok, KAMMI, IMM bersama elemen mahasiswa lainnya akan melakukan audens dan menyatakan sikap keras atas masalah ini.

"Kami juga minta kepada Wali Kota Ternate untuk bisa melihat persoalan ini dan IMM bersama KAMMI akan melakukan audens dalam pembahasan masalah ini," pungkasnya. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT