TIDORE, OT - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Husain Alting Sjah mengajak masyarakat di Maluku Utara paska pencoblosan agar mengakhiri ketegangan antar pendukung pasangan calon (paslon) selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Hal ini disampaikan Husain Alting Sjah saat melakukan kunjungan reses tahun 2020 di Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) dan Desa Ratem, Halmahera Barat (Halbar).
Menurutnya, ketegangan antar pendukung selama pilkada, tidak terlepas dari pencalonan Putra Payahe Muhammad Jabir Taha sebagai calon Wakil Wali Kota Tikep dan dukungan sebagian tokoh masyarakat ke Paslon AMAN dan Paslon Bagus.
Dia berharap, paska Pilkada, tokoh agama dapat merangkul semua warga di kampung, mengakhiri perbedaan politik dan kembali hidup rukun, jangan biarkan perbedaan ini menjadi pemicu konflik antar tetangga dan sesama warga yang berkepanjangan.
Menurutnya, perbedaan pilihan itu sunatullah tetapi persaudaraan dan hubungan silaturahmi yang terbangun selama ini tidak boleh putus karena kepentingan politik atau perbedaan pilihan, untuk itu peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah Kelurahan dan Desa sangat penting pasca Pilkada.
"Marilah bergandeng tangan membangun kampung dengan kegiatan yang produktif," ajak.Husain yang juga Sultan Tidore.
Sehari sebelumnya, Anggota DPD RI Husain Alting Sjah menggelar reses bersama warga Desa Ratem Halmahera Barat.
Pada kesempatan tersebut Husain lebih banyak mendengar dan menjaring aspirasi yang disampaikan masyarakat terkait dinamika pilkada, Pemerintahan Desa dan pengelolaan hasil pertanian.
Kepala desa Ratem, Halbar Yunus Din, pada kesempatan tersebut lebih banyak menyampaikan terkait pengelolaan lahan di atas tanah adat Aha Kolano.
Yunus berharap, pengelolaan lahan dan hutan Aha Kolano tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, dan lebih penting adalah lahan ini menjadi tulang punggung ekonomi warga kampung.
Pemerintah Desa fokus pada pembinaan mental dan karakter anak muda. Mereka di ajak untuk lebih mendalami ajaran agama dan mengamalkan dalam kehidupan keseharian.
"Saya mengajak lembaga keagamaan, dan adat untuk melakukan pembinaan dan peningkatan pemahaman agama dan budaya, dampaknya perilaku anak muda mulai membaik, meninggalkan sikap dan tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama dan budaya," ujar Yunus.
Dia sudah berupaya melibatkan masyarakat dalam perumusan dan pengambilan keputusan di desa dan mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan desa, baik dalam pembuatan program/pembahasan APBdes, dan implementasi program dalam bentuk partisipasi atau swadaya membangun sarana dan prasarana desa.
Husain Alting Sjah, berharap Kepala Desa dalam kepemimpinannya harus membangun kepercayaan warga melalui tata kelola pemerintahan Desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif.
Sekarang ini kemajuan teknologi informasi sangat pesat, manfaatkan era digital ini sebagai sarana transparansi dan akuntabilitas kinerja.
"Informasikan kepada warga baik secara on line dan off line program dan kegiatan Desa dalam APBDes, laporkan kepada warga realisasi anggaran dan kegiatan tiap tahun, dengan demikian, kepercayaan warga akan hadir selama penyelenggaraan pemerintahan desa berlangsung," tegasnya.
Terkait dengan lambatnya perputraan uang di Desa atau lesunya aktivitas ekonomi warga selama Pandemi Covid-19, Husain berharap pemerintah Desa, dan tokoh masyarakat dapat menyampaikan kepada warga untuk kembali beraktivitas seperti biasa, kembali Produktif mengolah lahan pertanian dan perkebunan, serta warga harus di ajak untuk kembali beraktivitas bercocok tanam dan melaut demi kelangsungan hidup yang lebih baik di hari esok.
Anggota DPD RI mengajak masyarakat Desa Ratem untuk kembali merawat silaturahmi dan mengakhiri perbedaan politik, pencoblosan sudah selesai sementara berlangsung Pleno di tingkat PPK, siapa yang terpilih merupakan Kepala Daerah semua masyarakat.
"Marilah kita semua menjaga ketertiban, menciptakan rasa nyaman dan tenteram di kampung ini," harapnya Husain Alting Sjah. (Rayyan)







