HALTENG,  OT- Sekitar pukul 15.00 Wit satu warga kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut) dirujuk ke Rumah Sakkit Umum Daerah Chasan Boesorie (RSUD CB) Ternate, karena disaat menjalani rapid test hasilnya reaktif.

Kepala Dinas Kesehatan Halteng, Rijja Rajana Saat dikonfirmasi indotimur.com via telepon, Kamis (23/4/2020) mengatakan,  riwayat perjalanan pasien tersebut dari daerah terjangkit Virus Corona (Covid-19).

“Pasien inisial RM ini ikut jamaah tablig di Cirebon dan jakarta, kemudian pasien balik dengan KM. Dorolonda dan tiba di Ternate pada tanggal 16 April 2020 lalu,” ujar Kadinkes.

Kadis mengaku, waktu itu pihaknya mendapat informasi dari gugus tugas provinsi sehingga disaat yang bersangkutan tiba di Weda langsung ditahan dan tidak diizinkan balik ke Gebe, lalu dilakukan rapid test dan haslnya reaktif.

“Disaat sampai di weda petugas langsung jemput dengan mobil ambulance di kapal dan langsung dibawa ke RSUD Weda untuk diberikan pencegahan dini. Setelah itu langsung dirkarantina disalah satu ruma dinas kesehatan sebagai tempat isolasi selama 1 minggu,” jelasnya.

Lanjutya, hasil rapat tes pertama tanggal 16 lalu hasilnya non reaktif,  lalu hasil rapid test kedua tanggal 23 April 2020 hasilnya reaktif sehingga yang bersangkutan langsung rujuk dirujuk ke RSUD Chasan Boesaorie Ternate.

"Ketika kami investigasi lebih jauh, ternyata mereka sama-sama dengan jamaah tablig yang sudah di rawat di RSUD Chasan Basaorie Ternate karena hasil rapit tes mereka juga reaktif," tambah Kadis yang Juga Jubir Gugus Tugas Covid-19 Halteng. (red)