TERNATE, OT- Jumlah kasus pasien positif Corona Virus (Covid-19) di Provinsi Maluku Utara (Malut) pada hari ini, Jumat (19/6/2020) mencetak rekor penambahan tertinggi sejak kasus positif pertama pada 23 Maret 2020 lalu.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Malut, hari ini ada penambahan sebanyak 40 orang, sehingga total kasus positif menjadi 383 orang. Dari jumlah itu, Kota Ternate masih tertinggi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, dr Alwia Assagaf dalam rilisnya menyampaikan, hari ini pihaknya telah menerima hasil pemeriksaan melalui PCR (polymerase chain reaction) BBLK Makassar sebanyak 70 spesimen dari 36 orang untuk diagnosis dan pemeriksaan melalui TCM (tes cepat molekuler) RSUD Chasan Boesoirie sebanyak 48 spesimen dari 46 orang, untuk diagnosis 38 orang dan fullow up 8 orang.
Kata Alwia, hasil pemeriksaan terkonfirmasi positif melalui PCR BBLK Makassar sebanyak 12 orang dan melalui TCM RSUD Chasan Bosorie 28 orang, maka total positif hari ini sebanyak 40 orang.
Dari jumlah itu, berasal dari Kota Ternate 24 orang, 5 orang dari Kabupaten Halmahera Utara (Halut), 4 orang dari Kepulauan Sula, 2 orang dari Halmahera Selatan (Halsel), 2 orang dari Halmahera Timur (Haltim), 2 orang dari Kota Tidore dan Kabupaten Halmahera Tengah (Hallteng) 1 orang.
“Maka jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Maluku Utara sampai hari ini menjadi 383 orang. Selanjutnya kasus baru ini kami sebut sebagai kasus 344 sampai dengan 383,” ujar Alwia.
Lanjut Alwia, untuk kasus sembuh hari terjadi penambahan. Berdasarkan hasil pemeriksaan follow up melalui TCM RSUD Chasan Bosoirie dengan hasil negatif kedua, maka dinyatakan sembuh sebanyak 2 orang yaitu kasus 140 dan 148 asal Kota Ternate. Untuk itu jumlah kasus sembuh covid-19 sampai hari ini berjumlah 51 orang.
Peningkatan juga terjadi pada kasus meninggal. Kata Alwia, jumlah kasus meninggal Covid- 19 pada hari ini ada penambahan kasus meninggal sebanyak satu orang yaitu kausu 381 asal Kota Ternate, maka jumlah kasus meninggal sampai hari ini 23 orang.(glenipi)
