SULA, OT- Gugus Tugas Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Provinsi Maluku Utara (Malut), secara resmi mengumumkan perkembangan penanganan Corona Virus (Covid-19) di daerah tersebut.
Dalam konferensi pers pada Sabtu (9/5/2020) yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Sula dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepsul, dr. Makmur Tamimi menyampaikan, sebanyak 10 spesimen yang dikirim ke laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Ambon Provinsi Maluku pada 5 Mei lalu, hasilnya sudah terima Jumat (8/5/2020) kemarin.
“Hasil laboratorium yang disampaikan dari 10 spesimen tersebut terdapat 6 orang yang Negatif, sedangkan 4 orang lainnya Positif terpapar Covid-19," ujar Jubir Gustu Covid-19 Kabupaten Sula.
Keempat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu selanjutnya disebut pasien 51, 52, 53 dan 54.
Selain itu, terdapat tiga orang warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang tersebar di Kecamatan Sanana, Kecamatan Sanana Utara dan Kecamatan Mangoli Utara masing-masing 1 orang.
Selanjutnya, reaktif Rapid Test sebanyak 2 orang warga yang dilakukan pada tanggal 8 Mei 2020 kemarin. Sementara Orang Dalam Pengawasan (ODP) secara Komulatif sebanyak 40 orang, dengan rincian proses pemantauan 20 orang dan selesai pemantauan 20 orang. Untuk Orang Tanpa Gejala 14 orang, dengan sebaran Kecamatan Sanana 12 orang dan Kecamatan Mangoli 2 orang.
Sedangkan jumlah pelaku perjalanan dari 6 April-9 Mei 2020 sebanyak 4.677 orang, dari jumlah itu selesai pemantauan 3.328 orang dan dalam proses pemantauan 1.349 orang.
Sementara Plt. Kadis Kesehatan Kepsul, Syafrudin Sapsuha menambahkan, tim Gustu juga telah melakukan sejumlah langkah yang terkait update status dan terkonfirmasi hasil laboratoriuum.
Langkah yang dilakukan, kata kadis, melaporkan hasil uji lab test swab ke Gustu Nasional di Jakarta dan Gustu Provinsi di Ternate.
Lanjutnya, pasien positif telah dijemput dan melakukan karantina di SMP Negeri 1 Sanana Desa Mangon. “Penetapan SMP Negeri 1 Sanana sebagai tempat karantina adalah keputusan bersama tim Gustu dengan pertimbangan-pertimbangan lainnya," tutur Syagrudin.
(red)