TERNATE, OT- Sebagian masyarakat Kota Ternate dan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) serta Sofifi, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi Maluku Utara (Malut) sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Pantauan wartawan di lapangan, beberapa tempat yang berada di ketinggian dipenuhi warga. Sebagian mengungsi ke rumah keluarga, kerabat dan sebagian berada di tempat umum yang letaknya di atas gunung.

Sementara di ibu kota provinsi Malut, sebagian warga yang berada di tepi pantai sudah berada di kantor gubernur Malut. Sedangkan di kabupaten Halbar, warga Desa Wisata kecamatan Sahu dikabarkan sudah mengungsi ke tempat lebih tinggi.

"Karena peringatan dini Tsunami yang dikeluarkan BMKG, maka lebih baik menghindar," ujar Rasna, salah satu warga Kota Ternate.

Menurutnya, gempa yang baru saja terjadi cukup lama dan kuat, sehingga sebagian besar masyarakat dalam keadaan tidur pun lari keluar rumah katena takut.

"Biasanya gempa di Malut ini bukan hanya satu kali, tapi berulang kali sehingga lebih baik mengungsi karena jangan sampai ada gempa susulan yang lebih besar disertai dengan tsunami, maka kita sudah tidak bisa lari lagi," katanya.

Hal yang sama dikatakan salah satu warga Sofifi, Fitria. Menurutnya, gempa yang terjadi cukup kuat sehingga membuat dirinya panik dan langsung mengungsi. "Ikhtiar itu lebih penting," ucapnya singkat.(awie)