HALSEL, OT - Warga di Kota Labuha Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), dibuat panik dengan gempa berkekuatan 7,2 SR.
Meski tidak berpotensi tsunami, gempa itu, warga di sekitar Labuha seperti Desa Amasing, Amasing Kota, Amasing Kota Barat.dan sejumlah Desa di ibukota Kabupaten terpaksa harus mengungsi ke tempat yang dianggap aman.
Kepanikan warga bertambah setelah ada gempa-gempa susulan, sehingga warga memutuskan untuk mengamankan diri ke lokasi yang lebih tinggi.
Amatan imdotimur.com, kepanikan warga semakim bertambah setelah ada isu-isu terkait tsunami, sehingga jalan-jalan di.dalam ibukota Kabupaten ramai dengan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
"Kami takut gempa susulan jadi kami mengungsi," ujar Ismail, salah satu warga Amasing.yang ditemui indotimur.com.
Sementara itu, amatan wartawan indotimur.com, warga yang mendiami daerah pesisir, seperi desa Kubung, Tuokona, Ganfasuli, Kupal, Labuha dan Amasing telah mengungsi ke beberapa tempat seperit di masjid Raya, Gedung DPRD Halsel, Polres Halsel, aula kantor Bupati Halsel yang terletak di daerah ketinggian.
Selain itu, tidak.sedikit warga yang mengungsi ke rumah-rumah keluarga yang berada di Desa Kampung Makian dan Desa Amasing Kali yang juga terletak.di daerah ketinggian.(red)
