TERNATE, OT- Sebanyak lima pasien yang bermain bola di ruang isolasi RSUD Chasan Boesoirie (RSUD CB) Ternate beberapa waktu lalu hingga videonya viral di Media Sosial (Medsos), tim Gugus Tugas Provinsi Maluku Utara (Malut) terapksa membatalkan kepulangan mereka.
Padahal, kelima pasien tersebut berdasarkan hasil swab test telah negatif dan sudah bisa dipulangkan, tapi karena melakukan kontak dengan pasien yang masih positif disaat main bola, maka waktu karantina kelima pasien diperpanjang kemabli.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Malut, dr Alwia Assagaf ketika dikonfirmasi menjelaskan, dari 10 spesimen pasien follow up di ruang isolasi RSUD CB Ternate ke laboratorium Makassar termasuk yang bermain bola, 5 orang masih positif.
Sedangkan lima orang lainnya, kata dr Alwia, masih belum bisa dinilai kemungkinan akibat mereka saling berinteraksi, maka mereka akan dipisahkan sehingga tidak semakin berat.
“Yang 5 orang belum bisa dinilai hasilnya, maka dipindahkan ke Sahid Hotel, supaya tidak makin berat,” kata Alwia Assagaf.
Alwia berharap, butuh pengertian dan kerjasama, pasien harusnya mengerti karena penyakit tersebut merupakan penyakit menular dan akibatnya masa penyembuhan menjadi lama karena bergaul bersama pasien positif.
Alwia mengaku, mereka tidak menunjukan gejala sehingga membuat pasien menganggap diri sehat, padahal hasil uji laboratorium hasilnya positif. Namun mereka sudah melakukan kontak dengan pasien positif akibatnya lama masa penyembuhannya.(glenipi)
