TERNATE, OT - Sebanyak 4 orang Anak Buah Kapal (ABK) KM Sabuk Nusantara 86 dinyatakan reaktif rapid test, setelah diperiksa oleh KKP Kelas III Ternate di pelabuhan Ahmad Yani, Sabtu kemarin.
“Untuk sementara kapal tersebut belum diberikan izin untuk beroperasi,” ujar Kepala Pelni cabang Kota Ternate Maluku Utara, Oscar ketika di hubunggi indotimur.com, Minggu (17/5/2020).
Menurut Oscar, kapal yang belum diberikan izin ini berdasakan kesepakatan bersama baik dari Pelni, Syahbandar dan KKP Ternate untuk menunda pengoprasian, karena ada 4 orang ABK dinyatakan reaktif rapid test.
Untuk itu, sampai sekarang masih menunggu informasi lanjutan karena kapal ini pada walnya hanya diperuntukan memuat logistik tidak bukan penumpang, namun keberadaan 4 ABK reaktif rapid test sehingga sementara ditunda dulu pengoprasianya.
“Sekarang kapal tersebut berlabu di depan pantai Falajawa Ternate,” akunya.
Oskar juga mengaku, hingga sekarang tidak ada penjualan tiket terhadap kapal ini karena hanya diperuntukan muat/logistik, dengan rute Pelabuhan Ahmad Yani- Mayau dan Tifure kecamatan Pulau Batang Dua- Bitung.
Sementara Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas II Ternate Maluku Utara, Taher Laitupa ketika dihubunggi indotimur.com melalui pesan WhatsApp menyampaikan, untuk kapal tersebut masih stay di pelabuhan Ahmad Yani Ternate.
Sebab, berdasarkan pemeriksaan rapid test ada 4 orang ABK dinyatakat reaktif rapid test. "Kami menunda dulu pengoprasianya dan stay dulu menunggu pemeriksaan lanjutan,” pungkasnya.
(ian)
