TERNATE, OT - Kantor Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kelas I Ternate, Maluku Utara mencatat ekspor dibidang perikanan dari Maluku Utara ke luar negeri pada September 2021 mengalamj peningkatan.

"Pada bulan September 2021 ini hasil ekspor ikan dari Maluku Utara kebeberapa negara tujuan ekspor alami peningkatan," ungkap Kepala SKIPM Kelas I Ternate Maluku Utara, Arsal, Jumat (24/9/2021).

Kata dia, berdasarkan data ekspor ikan yang didata oleh petugas SKIPM, hasil komoditi ikan dari Maluku Utara yang diekspor ke luar negeri pada bulan September 2021 sebanyak 358.454 kilogram atau 8.703 ekor ikan yang sudah dieskpor, baik melalui jalur laut maupun udara ke negara tujuan ekspor.

Menurut Arsal, dari jumlah tersebut bila dibandingkan dengan data September 2020 tercatat hanya 254.942 kilogram atau hanya 900 ekor, dimana untuk tahun 2021 ini mengalami peningkatan ekspor sebanyak 40,6 persen atau mencapai diangka nilai Rp 38.636.516.772.

"Untuk hasil ikan yang diekspor sendiri, diantaranya mulai dari ikan layang, ikan cakalang, ikan karapu, ikan tuna, ikan tenggiri, ikan kakap, lobster dan kepiting bakau," jelasnya.

Sementara negara yang sudah diekspor dari hasil komoditi perikanan Maluku Maluku di bulan September 2021 ini diantaranya, Vietnam sudah menerima sebanyak 272,126 kilogram dari hasil perikanan Malut, disusul Philippina sebanyak 50,003 kilogram, South Korea sebanyak 17,062 kilogram, United States sebanyak 15,640 kilogram dan Singapore 3,623 kilogram serta 8,703 ekor.

"Hasil ekspor kita ini diangkut melalui dua jalur, yakni jalur laut sudah 354,769 kilogram dan untuk jalur udara diangkut sebanyak 3,685 kilogram serta 8,703 ekor," pungkasnya.(ian)