TERNATE, OT- Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara (Malut), akan memulangkan 9 pasien positif dan PDP Covid-19 ke kabupaten/kota masing-masing.
Pemulangan 9 pasien ini karena dinilai keras kepala, dimana siang tadi sekitar 10 orang pasien keluar dari ruang isolasi Covid-19. “Mereka (pasien) yang berulah ini sudah hampir 1 bulan dikarantina, dan kami paham psikologi mereka karena ada tekanan sebab tidak bertemu istri dan anak,” ujar Juru Bicar Gugus Tugas Covid-19 Malut, dr Alwia Assgafa, Kamis (14/5/2020) pada konferensi pers sore tadi.
Kata Alwia, para pasien ini memikirkan keluarga di rumah makan apa, karena mereka kepala rumah tangga, dan itu semua disampaikan ke petugas psikolog, staf medis dll, sehingga selama ini masih bisa tertangani.
Alwia mengaku, beberapa hari terakhir ini setiap hari ada beberapa petugas kesehatan selalu di diancam lewat WhatsApp. “Setiap hari mereka berulah baik itu pasien tertentu dan ada pasien yang sama,” ungkapnya.
“Jika pasien mau berulah silahkan, tapi kita hanya bermohon ada pemahaman dan pengertian, kami berhrap semua sehat dan pulang agar kami juga pulang dan bisa istrahat,” ujarnya.
Namun kata Alwia, kelihatannya sulit ada pengertian dari pasien karena kemarin mereka sudah ancam dan hari ini mereka keluar.
Untuk itu, terkait dengan permasalahan ini, Alwia mengaku Ggus tugas sudah rapat sudah rapat. “Jadi keputusannya kami kembalikan ke kabupaten/kota masing sebanyak 9 orang pasien, yakni 7 orang dari Kota Ternate dengan rincian 3 positif Covid dan 4 orang OTG, dari Kota Tidore 1 orang berstatus OTG dan Halut 1 orang status OTG,” jelas Alwia.
Menurutnya, Gustu provinsi sudah sampaikan ke gustu kabupaten/kota masing-masing sehingga diberikan waktu sampai sampai besok pagi dan mereka harus dijemput petugas, serta disarankan mereka ini ditempatkan di lokasi karantina kabupaten/kota bukan di rumah.(glenipi)