SULA, OT - Tim mengaku data penumpang KM Karya Indah yang terbakar di perairan Lifmatola, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara pada Sabtu kemarin hingga saat ini belum valid.

Menindak lanjut hal itu, tim gabungan melakukan rapat koordinasi sinkronisasi dan validasi data di aula kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Sanan, Minggu (30/05/2021).

Rapat tersebut melibatkan semua pihak, yang terdiri dari BPBD, Basarnas, UPP, TNI, Polri, Petugas Dinas Kesehatan dan Agen tiket KM Karya Indah pelabuhan Sanana.

Kepala UPP Sanana,  I Gede Astawa Prama Artha dalam penyampaiannya mengatakan, peristiwa terbakarnya KM Karya Indah sudah menjadi isu nasional.

"Tidak seragam data yang diinformasikan dan belum adanya data valid yang dikeluarkan oleh posko, karena ini sudah masuk isu nasional maka penanganannya dipantau oleh presiden," kata Artha.

Lanjut Artha, tujuan diselenggarakan rapat koordinasi ini adalah untuk memudahkan proses identifikasi semua korban KM Karya Indah.(red)