HALSEL, OT - Pernyataan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halsel Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang meminta ketegasan Bupati terkait insiden yang terjadi di PT. HPAL Kecamatan Obi, ditanggapi Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba dengan dingin.
Diwawancarai sejumlah wartawan termasuk indotimur.com, oramg nomor satu dijajaran Pemkab Halsel itu menyampaikan, pihaknya tidak bisa mengambil langkah tegas terhadap PT. Harita Group, lantaran kondisi covid-19 berpengaruh besar pada kondisi ekonomi bangsa dan daerah.
"Kita tidak bisa pulangkan TKA dan tidak bisa kita tutup pusat pereokonomian, termasuk perusahaan, karena itu membantu perekonomian daerah dan nasional," ujar Bahrain.
Bahrain menyebut, permintaan Fraksi PKB agar pemerintah mengambil sikap tegas tidak memiliki dasar yang kuat, sebab TKA yang dipermasalahkan sudah lebih dulu menjalani karantina di Manado sesuai protokol kesehatan.
"Mereka kurang lebih 14 hari di karantina di Manado, setelah itu didatangkan namun koordinasi sudah dilakukan," ujar Bahrain.
Bahrain bahkan mengaku, permintaan karantina diminta langsung oleh Bupati, agar sebelum masuk wilayah Halsel seluruh TKA sudah harus steril dari covid-19.
"Saya sendiri yang meminta agar tidak bisa langsung ke Obi, jadi sudah melalui prosedur kesehatan," terangnya.
Bahrain juga menyebut, kisruh di Obi bukan soal pegawai China (TKA), namun soal permintaan karyawan yang memiliki keterbatasan akses bersama keluarga. (iel)