JAKARTA OT - Kabar gembira bagi 1.201 Kepala Keluarga (KK) korban gempa 7,4 yang melanda Kabupaten Halmahera Selatan tahun kemarin.
Pasalnya, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengucurlan anggaran sebesar Rp.94 Miliar untuk membangun rumah Hunian Tetap (Huntap) korban gempa Halsel.
Hal itu mengemuka saat konsultasi Komisi III DPRD Halsel dengan BNBP di Graha BNBP jalan Pramuka Utan Kayu Matraman Jakarta Timur, Kamis (9/1/2020).
Direktur Perencanaan Rehabilitasi dam Rekontrukis BNBP H.Ali Bernadus menegaskan, BNBP saat ini telah meluncurkan anggaran pembangunan rumah Huntap bagi 1.201 korban gempa 7,4 di Halsel tahun 2019 lalu sebesar Rp.94 miliar.
Namun begitu, lanjut Ali, pihaknya masih menunggu SK Bupati Halsel soal by name by addres korban gempa.
"Kita harus jujur soal data, kalau rusak ringan bilang rusal ringan dan rusak berat bilang rusak berat,"tandas Ali, putra Flores NTT di ruang rapat lantai 7 BNBP.
Sementara Rizky Kusyardin, Kabid Program dan Evaluasi, Puskiklat BNBP menjelaskan, anggaran Rp.94 miliar itu, selain pembangunan 1.201 Huntap, juga ada anggaran stimulan.
Anggaran stimulan itu, kata Rizky, sebesar Rp 3 miliyar, dimana setiap KK berikan Rp.500 ribu setiap bulan selama enam bulan.
"Menunggu rumah selesai dibangun, maka setiap KK berikan sebesar Rp.500 ribu setiap bulan selama enam bulan,"jelasnya.
Sementara anggaran Rp.60 miliar diperuntukan untuk pembangunan Huntap bagi rumah yang rusak berat dan Rp.31 miliar untuk bangun huntap yang rumah rusak sedang dan rusak ringan.
Koordibnator Komisi III yang juga wakil ketua DPRD Halsel, Muslim H Rakib menjelaskan, hasil konsultasi Komisi III dengan BNPB Pusat itu, tercacat, pihak BNPB mengucurkan anggaran Rp.94 Miliar untuk membangun 1201 huntap dan dana stimulan.
Dijelaskan, bantuan huntam dalam bentuk stimulan itu dibagi dalam tiga kategori, untuk rumah rusak berta diberikan anggaran Rp.60 miliar, rusak sedang dan ringan sebesar Rp.31 miliar.
Dalam konsultasi Konisi III itu, Wakil Ketua DPRD Halsel Muslin H Rakib didampingi, Idrus Assagaf, Abdurahman Hamzah, Benyamin H Daud, Rustam Djalil, Safri Thalib, Rustam Mochdar, Humein Kiat. Abdul Lubis I Noh, Muhtar Sumaila. (red)
