TERNATE, OT - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara (Malut) mengklaim memiliki jatah kuota CPNS 2019. Hanya saja, hingga saat ini, BNN pusat belum menyampaikan kuota dan formasi untuk BNNP Malut.

Kepala Bagian (kabag) Umum BNNP Malut, Fatahillah Syukur mengatakan dalam penerimaan CPNS di tahun ini, BNNP Malut telah menyampaikan usulan kebutuhan ke BNN Pusat .

Kata dia, secara nasional, kuota untuk BNN sebanyak 158 orang dengan berbagai formasi sesuai kebutuhan, "untuk jatah kuota CPNS BNNP Malut sampai sekarang panitia BNN Pusat belum mengeluarkan rincian kebutuhan per Provinsi, sehingga kami masih menunggu rincian tersebut dari BNN Pusat," sebut Fatahillah tanpa merimci formasi maupun kuota yang dibutuhan BNNP Malut.

“Yang jelas untuk BNN Malut juga sudah kami buat usulan ke BNN Pusat agar ada juga jatah kuota CPNS untuk BNN Malut,” kata Fatahillah kepada indotimur.com di ruang kerjanya Selasa (12/11/2019).

BNNP Malut, sambung Fatahillah hanya menyesuaikan dengan rancangan dari pusat, "jika dapat berapa jatah kuota, ya itu yang akan diumumkan tetapi untuk data sekarang belum ada dan belum juga kami terima masih menunggu hingga ada informasi dari pusat," jelasnya.

Fatahillah menuturkan, pendaftaran seleksi CPNS di lingkungan BNN tetap sama secara nasional melalui sistim online, sehingga seluruh persyaratan sudah tercantum dalam sistim seleksi.

"Kami di BNNP Malut, langsung terkoneksi oleh pusat, semua berkas diseleksi oleh tim pusat dan lebih ketat. Jika lulus maka verifekasi admistrasinya di Kota Manado maupun di Kota Makasar," tukas Fatahillah.

Dia menyebut, jika pelamar ingin mendaftar, maka bisa langsung membuka situs website dengan alamat,  https://www.bnn.go.id "semua persyaratan tercantum di dalam, tetapi pelamar harus berhati-hati dalam mengisi persyaratan tersebut karena sistemnya terconnect langsung dengan BNN Pusat, mereka yang koreksi," ujarnya.

Pada pelaksanaan seleksi tahun lalu, kata Fatahillah, BNNP Malut mendapat jatah kuota sebanyak 3 orang, "satu diantaranya berasal dari Tidore, semoga jatah kuota tahun ini bertambah," harap Fatahillah seraya menyebut, untuk kualifikasi pendidikan kemungkinan hanya untuk S1.(ian)