TERNATE,  OT  - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut),  resmi mencabut peringatan dini tsunami akibat gempa 7,1 SR pukul 1.17 Wit.

Plh Kepala Stasiun Geofisika BMKG Ternate, Hermizal mengatakan, setelah gempa yang menguncang wilayah Malut yang berpotensi tsunami, BMKG resmi mencabut peringatan berakhir sekitar pukul 03:48 Wit.

"Peringatan dini sudah berakhir, artinya gempa tersebut sudah dinyatakan aman dari potensi tsunami," ujarnya.

Kata Hermizal, potensi tsunami yang terasa dampaknya tidak terlalu signifikan, sehingga BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami berakhir.

"Untuk jumlah gempa dari pertama hingga sekarang tercatat 20 gempa bumi susulan," kata Hermizal kepada indotimur.com.

Gempa bumi yang tercatat terbesar pada beberapa saat yang lalu, dan dari gempa ini masih ada lagi gempa susulan sehingga pihaknya akan terus melakukan pemantauan.

Hermizal menambahkan, kepada masyarakat yang sudah  melakukan evakuasi dan mengunsi ke daerah ketinggiian agar bisah kembali ke rumah masing-masing, karena peringatan dini tsunami sudah dicabut.(ian)