TERNATE, OT - Badan Meterologi Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Ternate terus mencatat gempa.bumi.yang melanda wilayah Maluku Utara dan sekitarnya, yang terjadi pada Minggu (14/7/2019).
Berdasarkan catatan BMKG, hingga pukul 19:05 waktu di Ternate, gempa yang tercatat seismograf berjumlah 6 kali gempa dengan kekuatan antara 5 hingga 5,8 SR.
Gempa dengan kekuatan, 7,2 SR terjadi sekitar pukul 18.10 WIT dengan kedalaman 10 KM disusul 5,2 SR sekitar pukul 16.28 WIT dengan kedalaman 10 KM, serta 5,8 SR sekitar pukul 16.43 WIT dengan kedalaman 10 KM, kemudian gempa susulan dengan kekuatan 5 0 SR, selanjutnya pada pukul 19:04 waktu Ternate, gempa kembali terjadi dengan kekuatan 5,2 SR dan pada pukul.19:05 WIT, gempa dengan kekuatan 5,4 kembali terjadi, namun tidak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Kota Ternate, Kustoro Hariyatmoko mengatakan gempa yang menguncang wilayah Maluku Utara ini akibat dari pergeseran lempeng dengan pusat gempa di daerah Gane Halmahera Selatan (Halsel)
"Dari gempa ini Maluku Utara hampir semua di rasakan," ungkap Kustoro kepada indotimur.com, Minggu (14/7/2019) di ruang kerjanya.
Menurut dia, gempa yang dirasakan ini mulai dari daerah terdekat Kecamatan Gane, Labuha, Obi, Weda, Ternate, hingga Kelupauan Sula.
Kustoro menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Maluku Utara agar terus mengupdate informasi resmi dari BMKG dan terus mengikuti arahan dari BPBD Maluku Utara maupun di Kota Ternate. (ian)