HALBAR, OT - Untuk meningkatkan kompetensi dalam menyusun dokumen laporan keuangan, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Halmahera Barat, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pada Selasa (23/12/2025).
Bimtek tahun anggaran 2025 diikuti Kasubag-kasubang Keuangan dan Bendahara OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati James Uang dan dihadiri sejumlah kepala OPD. Bimtek turut menghadirkan dua narasumber dari Dirjen Keungan Daerah Kemendagri RI.
Bimtek tentang Laporan Keuangan Daerah merupakan agenda perdana sejak BKAD Halbar dipimpin Sonya Mail.
Bupati Halmahera Barat James Uang dalam sambutan menyampaikan, tahun Anggaran 2025 merupakan bagian penting dari siklus manajemen keuangan dan pembangunan ekonomi daerah.
Menurutnya, Bimtek tidak sekadar bersifat administratif, melainkan menjadi instrumen penguatan tata kelola fiskal agar belanja pemerintah benar-benar berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.
"Belanja pemerintah harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan multiplier effect, serta memastikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Halmahera Barat,” ucapnya
Bupati mengatakan, pengelolaan keuangan daerah memiliki peran strategis dalam menentukan laju pertumbuhan ekonomi, produktivitas sektor unggulan, serta dampak belanja pemerintah terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
Selain itu, efektivitas belanja dan akuntabilitas pengelolaan keuangan harus tercermin dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang akurat, andal, dan konsisten di seluruh SKPD.
Karena itu orang nomor satu di jajaran Pemkab Halmahera Barat ini kembali menegaskan, bahwa komitmen Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebagai indikator tata kelola keuangan daerah yang baik.
Namun demikian, WTP tidak boleh dipahami sebagai tujuan akhir semata. “WTP adalah prasyarat untuk meningkatkan kualitas belanja publik, sehingga setiap rupiah APBD benar-benar memberikan nilai tambah ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” tegasnya.
Dia menambahkan, di tahun anggaran 2025 menghadirkan tantangan sekaligus peluang, seiring dengan penguatan sistem keuangan daerah, pembaruan regulasi, serta tuntutan agar APBD semakin produktif, efisien, dan responsif terhadap dinamika ekonomi wilayah.
"Fokus utama, akurasi data dan integrasi keuangan-aset, integritas dan profesionalisme pengelola keuangan, serta ketepatan waktu pelaporan sebagai bagian dari disiplin fiskal," ungkapnya
Sementara itu, Kepala BKAD Halmahera Barat, Sonya Mail, menyampaikan, bimtek ini bertujuan meningkatkan kompetensi aparatur pengelola keuangan daerah agar mampu menyusun laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis aktual, tepat waktu, dan berkualitas.
Kedepan, Sonya mengharapkan, dapat memberikan pendalaman teknis serta praktik terbaik dalam pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi wilayah dan keberlanjutan fiskal, sekaligus mendukung penyusunan LKPD Kabupaten Halmahera Barat Tahun Anggaran 2025.
Untuk diketahui, Bimtek dilaksanakan BKAD Halbar mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019.
Serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 dan Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Barat Nomor 4 Tahun 2025 tentang APBD Tahun Anggaran 2025.
(deko)







