TERNATE, OT - Kantor Pencarian dan Pertolongan Search And Rescue (SAR) Basarnas Ternate menjadwalkan Rabu (13/11/2019) besok kembali melakukan pencarian kapal MV.Nur Allya yang dilaporkan hilang kontak pada Agustus lalu diperairan Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut).
Pasca dikabarkan hilang kontak, Aguatus lalu, tim SAR Ternate terus berupaya melakukan pencarian baik melalui laut maupun udara selama kurang lebih sebulan, namun belum membuakan hasil sehingga operasi SAR telah dinyatakan tutup dengan kesimpulan kapal dinyatakan hilang.
Kasus ini bahkan sempat diambil alih oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan menjadi perhatian serius Basarnas Pusat.
Meski sudah dinyatakan hilang, pihak keluarga kru kapal MV.Nur Allya tidak menerima hasil laporan yang disampaikan KNKT, Perusahaan dan Basarnas. Keluarga kru kapal bahkan mengadukan kasus ini kepada salah satu pengacara terkenal di Indonesia, Hotman Paris untuk mengawal masalah ini.
Kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Search And Rescue (SAR) Basarnas Ternate, Muhammad Arafah mengatakan, laporan atas hilangnya kapal kargo MV.Nur Allya, tim gabungan SAR Ternate sudah melakukan upaya pencarian semaksimal mungkin tetapi belum membuakan hasil.
Kata dia, dalam proses pencarian tim SAR Ternate sudah melakukan maping lokasi di sekitar lokasi titik koordinat, bahkan pemcarian juga diperluas dengan menggunakan kapal Pandudewanata Basarnas Ternate dibantu pencarian lalui jalur udara.
"Dalam proses pencarian kami sempat mendapat serpihan skoci beserta tumpahan minyak yang terapung di permukaan air laut, tetapi kami belum mengetahui keberadaan kapal tersebut sehingga proses pencarian terhadap kapal MV.Nur Allya sempat dinyatakan tutup," ujar Arafah.
Namun atas permintaan KNKT dan Basarnas pusat, tim gabungan Basarnas Ternate, Rabu (13/11/2019) besok berencana melakukan pencarian ulang terhadap kapal kargo MV.Nur Allya.
Kata Arafah, dalam operasi pencarian besok, pihaknya akan mengunakan alat Multi-Bin Sonar yang bisa mendeteksi hingga mencapai 600 meter kedelaman bawah air.
"Rencana alat tersebut besok akan dibawa oleh pesawat Hercules tiba di bandara Sultan Babullah Ternate, langsung kami jemput dan membawa ke kapal Pandudewanata untuk selanjutnya diberangkatkan untuk melakukan operasi pencarian dengan alat tersebut," tutur Arafah seraya menyebut, alat Multi-Bin Sonar dipinjam Basarnas dari Batam.(ian)
