Home / Berita / Nasional

Beberapa Fasilitas Kediaman Gubernur Malut Rusak Akibat Demo

13 Oktober 2020
gerbang bagian timur yang sudah di duduki masa (foto_randi)

TERNATE,  OT  - Ratusan mahasiswa yang melakukan aksi penolakan UU Omnibus Law, Selasa (13/10/2020) di depan kediaman Gubernur Maluku Utara, Kelurahan Takoma Kecamatan Kota Ternate Tengah nyaris terjadi kericuhan.

Mahasiswa yang tergabung dari berbagai kampus di Kota Ternate sejak pagi berunjuk rasa di depan gedung DPRD dan kantor wali kota Ternate, sekitar pukul 15.30 Wit para pendemo menuju ke kediaman gubernur Malut untuk meminta orang nomor satu di Pemprov Malut itu menyampaikan sikap penolakan terhadap UU Omnibus Law.

Namun tak kunjung menemui pendemo, massa kemudian menocaba masuk tapi dihalangi aparat hingga pagar kediaman rusak. Setelah itu, para mahassiswa juga melempari kediaman dengan batu. Aksi pelemparan itu tidak berlangsung lama karena berhasil diredam oleh ketua Badan Ekslusif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun Ternate.

Akibatnya, pagar kediaman gubernur mengalami kerusakan dan kaca di lantai II bagian timur retak akibat lemparan batu. Selain itu, terlihat dua mobil dinas masing-masing dengan nomor polisi DG 1627 KB dan DG 4 GK juga terkena lemparan namun tidak mengalami kerusakan.

Massa aksi mulai tenang ketika Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dan Ketua DPRD Provinsi Malut Kuntu Daud menemui pendemo.(ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT