TERNATE, OT- Direktur LSM Rorano M. Asghar Saleh meminta kepada Gugus Tugas Penanganan Corona Virus (Covid-19) Provinssi Maluku Utara (Malut), agar penggunaan rapid test sesuai protokol Kementerian Kesehatan (Kemenkse) RI.
Dari 240 boks rapid test berisi 4.800 kit yang dikirim pemerintah pusat ke Provinsi Malut, menurut Asghar, sebaiknya diprioritaskan untuk puluhan tenaga kesehatan yang berkontak langsung dengan kasus positif 01 selama yang bersangkutan masuk IGD hingga dirawat di Ruang Paru RSUD Chasan Boesoerie.
Selain itu, rapid test harus sesuai protokol Kemenkes RI dilakukan terhadap tiga kelompok prioritas, yaitu PDP dan ODP atau orang yang berkontak langsung dengan kasus postif dan petugas kesehatan serta para pemangku kepentingan yang bergerak di lapangan seperti tim satgas, Jurnalis, TNI Polri, Camat, Lurah, Imam, Pendeta dll.
“Rapid test bertujuan untuk menekan penyebaran virus agar tak semakin meluas, maka rapid test sebaiknya dilakukan di daerah yang sudah memiliki kasus positif seperti Ternate,” ujar Mantan Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate ini.
Lanjut Asghar, distribusi rapid test ke Kabupaten/kota lain sebaiknya dipertimbangkan ulang dan pelaksanaan rapid test sebaiknya dipercepat kepada puluhan petugas kesehatan RSUD yang sudah seminggu ini melakukan karantina atas inisiatif sendiri di rumah.
“Belum ada pendampingan dan juga dukungan vitamin kepada mereka untuk memperkuat imunitas tubuh. Apabila hasil rapid test negatif maka akan dilakukan test ulang dalam jangka waktu seminggu. Jika hasilnya positif maka segera dilakukan penanganan khusus sesuai protokol CoVid19,” tegas Asghar.(red)