TERNATE, OT - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara membenarkan pasien reaktif rapid test yang meninggal di RSUD Labuha pada tanggal 30 April 2020 lalu, merupakan seorang pedagang pasar Higienis Ternate.

Ketua APPSI Kota Ternate, Sarman Saroden kepada indotimur.com melalui telepon selularnya, Senin (4/5/2020) malam, membenarkan pasien rreaktif rapid test yang meninggal di RSUD Labuha adalah pedagang di pasar Higenis Ternate.

"Atas nama keluarga besar pedagang APPSI Ternate menyampaikan turut berduka cita terhadap meninggalnya salah satu pasien yang tercatat sebagai pedagang di pasar Higienis Ternate," kata Sarman.

Dia menjelaskan, almarhum sempat berpergian ke Kota Ambon, "almarhum ini merupakan saudara juga dari istri saya dan saat keluarga melakukan pemakaman terhadap almarhum istri saya juga sempat ikut," akunya.

Sarman juga mengaku, almarhum ini merupakan pedagang lama di pasar Higienis Ternate. "Almarhum ini orang lama yang berjualan di pasar Higienis dan betul itu orangnya saya kenal betul," ujar Sarman lagi.

Sarman juga mengaku, cukup mengkenal almarhum yang berjualan sebagai pedagang, "untuk itu dengan informasi yang telah dipublikasikan oleh media indotimur.com cukup membatu masyarakat khususnya para pedagang pasar agar tetap berhati-hati dan selalu ikut anjuran pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19," ungkap Sarman.

Dia menyebut, dalam menanggulangi penyebaran covid-19, APPSI secara organisasi ikut membantu upaya-upaya tim gugus tugas covid-19 Kota Ternate dengan melakukan sosialisasi kepada pedagang pasar agar tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan menggunakan masker serta menjaga jarak.

"Mungkin satu dua hari kami juga akan melakukan pembagian masker kepada pedagan di pasar dan terus menghimbau para pedagang," pungkasnya. (ian)