TERNATE, OT- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus (Covid-19) Provinsi Maluku Utara (Malut), mengumumkan hasil analisa 100 hari pandemi COVID-19 di Malut sejak dari 23 Maret sampai 1 Juli 2020.
Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus (Covid-19) Provinsi Maluku Utara (Malut), dr Alwia Assagaf dalam konferensi pers, Kamis (2/7/2020) sore tadi menyampaikan, presentasi kasus positif Covid-19 di Malut per 1 Juli 2020 sebanyak 875 kasus.
Dari jumah itu, angka tertinggi di Kota Ternate yakni 45 %, diikuti kabupaten Halmahera Utara (Halut) 18 % dan Kota Tidore Kepulauan (Tikep) 16 persen serta Pulau Taliabu 0 %.
Selanjutnya, angka kesembuhan kasus Covid-19 di Malut per 1 Juli 2020 sebanyak 112 orang (12,8 %). Tertinggi angka kesembuhan di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yakni 65 %, diikuti Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) 28 % dan Kabupaten Pulau Morotai 25 %.
“Angka kesembuhan tiga daerah ini masih berada di angka kesembuahn di Malut secara umum,” ujar Alwia.
Sementara angka kematian di Malut, 31 kasus (3,5 %). Tertinggi angka kematian adalah kabupaten Halmahera Barat (Halbar) sebesar 16,7% jauh di atas angka kematian Maluku Utara, disusul Kota Tidore kepulauan 4,4 % dan Kota Ternate 3,8 %.
Lanjut Alwia, untuk angka serangan kasus di Malut per 1 Jui 2020 sebanyak 875 kasus, atau sebesar 68,4 per 100.000 penduduk. Artinya disetap 100.000 penduduk terdapat 68 sampai 69 orang positif corona.
“Untuk kabupaten/kota. Kota Ternate sebesar 166 orang per 100.000 per penduduk, Tikep 131 per 100.000 penduduk, Halut 80 orang per 100.000 penduduk,” jelas Alwia.
Rata-rata penemuan kasus per hari, kata Alwia, pada bulan Maret 0,03 orang per hari, April 1,3 orang per hari. (Setiap hari ada 1 sampai 3 orang yang positif), di bulan Mei 3,73 per hari (Setiap hari 3-4 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19), Juni 19 orang per hari (Setiap hari ada 19 orang yang positif kasus baru covid-19.
“Jika kita lihat data indikator di atas, dapat disimpulkan bahwa penularan Covid-19 masih cukup tinggi di masyarakat, untuk itu kami terus mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol Covid-19 secara ketat,” imbau Alwia.
(glenipi)