TERNATE, OT - Abnaul Khairaat atau anak-anak Alkhairaat Maluku Utara mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) agar segera mengambil langkah hukum terhadap M. Fuad Riyadi alias Fuad Plered.
Desakan ini, karena Fuad Plered diduga telah melakukan penghinaan dan ujaran kebencian terhadap pendiri Alkhairaat, Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua.
Pernyataan ini disampaikan Abnaul Khairaat Maluku Utara, saat menggelar aksi di depan Markas Kepolisian Daerah (Mako Polda) Maluku Utara, Sabtu (29/3/2025).
Dalam aksi damai ini. Anak-Anak Allhairaat membawa 3 pernyataan sikap ke Polda Maluku Utara.
Tiga poin pernyataan sikap yang tertulis dalam propaganda ini masing-masing adalah:
- Mendesak Polri untuk menangkap Fuad Riyadi alias Fuad Plered dalam waktu 1x24 jam.
- Mendesak Polri segera mengadili Fuad Plered karena telah menghina pendiri Alkhairaat, Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua).
- Mendesak Fuad Plered untuk segera meminta maaf melalui media nasional baik cetak maupun elektronik kepada keluarga besar Alkhairaat atas ucapan yang telah melukai perasaan dan hati keluarga besar Alkhairaat.
Koordinator Aksi, Abnaul Khairaat Maluku Utara, Adnan Mahmud menyatakan, pernyataan Fuad Plered telah menyinggung puluhan ribu anak-anak Alkhairaat (Abnaul Khairat) di seluruh Indonesia.
Adnan atas nama Abnaul Khairaat Maluku Utara meminta Polri untuk segera mengambil tindakan tegas atas pernyataan Plered yang telah menghina Guru Tua.
Dia memastikan aksi ini akan terus dilakukan jika Polri lamban menangani dugaan pelecehan dan ujaran kebencian yang dilontarkan Plered melalui kanal youtube.
(fight)