TERNATE, OT - Tidak kurang dari 446 jamaah haji asal Provinsi Maluku Utara (Malut), yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 8 terdiri dari jamaah haji asal Kabupaten Taliabu, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dan jamaah asal Ternate Minggu (25/8/2019), tiba di Kota Ternate.
Pada kloter 8 terdiri dari tiga flight diantaranya, flight pertama tiba di Ternate pada pukul 08:30 WIT, tergabung dari Kabupaten Kepulauan Taliabu 61 jamaah, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) 90 jamaah, sedangkan flight kedua berasal dari Kota Ternate sebanyak 149 dan flight ketiga sore nanti pukul 16:15 akan tiba di kota Ternate dengan jumlah 146 jamaah.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Malut, Sarbin Sehe, dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada jamaah haji ke Provinsi Malut, " kini mereka kembali ke tanah air serta di rumah dan dapat berkumpul dengan keluarga mereka dalam keadaan sehat wal'afiat, " ucap Sarbin.
"Sekali lagi saya menyampaikan kepada kita semua, selamat karena sudah kembali dan dapat berkumpul dengan keluarganya, "mudah-mudahan dalam waktu kurang lebih 14 hari kedepan kita terus bersilaturahmi dan terus jaga kesehatan, kalau ada kesehatannya terganggu silahkan koordinasi dengan Puskesmas terdekat atau rumah sakit terdekat dalam rangka untuk memulihkan kesehatannya," pesan Sarbin.
Terpisah Kepala Staf Haji kota Ternate H Adam Marus menyampaikan, selamat atas perjalanan ibadah yang dilaksanakan oleh seluruh jemaah haji asal Malut, khususnya Kota Ternate.
Pada kesempatan tersebut, Adam juga menyampaikan sejumlah hal berkaitan dengan Kamaah Calon Haji tahun depan, "kepada keluarga dan Jamaah Calon Haji (JCH) tahun 2020, ada beberapa hal yang kami sampaikan bahwa, mulai bulan Oktober tahun 2019 kami akan memanggil seluruh JCH tahun 2020 untuk melakukan manasik, "ujarnya.
Pada musim haji tahun depan, kata Adam, sistim manasiki sudah berrubah, "yaitu 2 bulan berturut-turut, kita melakukan di masjid Kubah Kota Ternate pada setiap hari Minggu serta kita akan melakukan manasik dengan sholat subuh berjamaah," katanya.
Hal ini dilakukam, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Kemenag Kota Ternate dalam.dua tahun terakhir, "hasil evaluasi kami, dalam dua tahun berturut-turut yang kami lakukan ternyata sangat efektif, dan itu sangat membantu jamaah haji pada saat di tanah suci," sebutnya.
Meski demikian, lanjut Adam, ada sejumlah ritual yang tetap dipertahankan, "kode Kadaton Kesultanan tetap dipertahankan, pada tahun-tahun mendatang kami akan mempertimbangkan di samping berangkat dari Kadaton Kesultanan," pungkasnya.(awie)
