Home / Berita / Nasional

190 Orang Warga Akehuda Jalani Rapid Test, Hasilnya?

dr Sagaf : Ini Bentuk Dukungan Warga Dalam Menanggulangi Covid-19 di Kota Ternate
20 Mei 2020
Juru bicara covid-19 Kota Ternate, dr Muhammad Sagaf

TERNATE, OT - Tidak kurang dari 190 orang warga Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara, sejak kamarin menjalani rapid test secara massal di kantor Dinas Kesehatan Kota Ternate.

Rapid test masal ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Ternate, khususnya di Kelurahan Akehuda yang saat ini menjadi kluster baru di Ternate.

Data yang dihimpun indotimur.com, dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ternate, menyebutkan, pada hari pertama, tidak kurang dari 88 warga menjalani rapid test. Dari jumlah ini, 9 diantaranya rekatif, sedangkan 79 lainnya non reaktif.

Sementara pada hari kedua, Rabu (20/5/2020) hari ini, ada 102 orang yang menjalani rapid test, dengan hasil 93 orang non reaktif, sedangkan 8 lainnya reaktif.

Juru bicara covid-19 Kota Ternate, dr Muhammad Sagaf dalam rilisnya menyebutkan, secara akumulatif warga yang berpartisipasi dalam rapid test berdasarkan hasil tracking di Kelurahan Akehuda berjumlah 190 orang.

Dari jumlah ini, kata dr Sagaf, 17 orang dinyatakan reaktif dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

"17 orang yang dinyatakan reaktif, ini kemudian akan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sesuai dengan protokol isolasi covid-19 yakni tidak keluar rumah, untuk memperbaiki imunitas mereka, akan ada petugas secara rutin mengecek setiap hari," kata dr Sagaf yang juga ketua PDUI Malut.

Dia menyatakan, sesuai target, harusnya ada 600 warga yang akan menjalani rapid test, nanun hingga hari kedua rapid, baru 190 orang yang ikut.

Minimnya tenaga kesehatan membuat tim.gugus tugas covid-19 Kota Ternate sedikit kewalahan dalam melakukan rapid test, pada situasi saat ini, tim medis seperti perawat di Puskesmas maupun di Labkesda juga membutuhkan istirahat," kata dr Sagaf.

"Akehuda merupakan kluster baru dan dampaknya ini kita harus melakukan isolasi mandiri dengan melihat tingkat kontak trackingnya, kalaupun masih banyak yang harus dilakukan rapid maka akan tetap berjalan, hanya saja kita juga melihat situasi dan kondisi, karena banyak tim medis di Puskesmas dan Labkesda yang juga butuh istirahat," ungkapnya. 

dr Sagaf juga memberikan apresiasi terhadap warga Akehuda yang ikut menjalani rapid test, "ini merupakan sebuah dukungan warga dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Ternate. Saya memberikan apresiasi atas kerelaan warga melakukan rapid test," pungkasnya. (thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT