Home / Berita / Nasional

12 Pasangan Bukan Pasutri Terjaring Razia Satpol PP

01 April 2023
Foto istimewa

KALBAR, OT - Satpol PP Sekadau bersama tim gabungan terdiri dari Polres Sekadau, Dinsos, PP dan PA Kabupaten Sekadau, Disdukcapil Sekadau dan Diskominfo Kabupaten Sekadau, melaksanakan operasi pekat, Rabu (29/03/2023) malam.

Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri terjaring razia tersebut, dua di antaranya merupakan anak di bawah umur. 

Tim gabungan menyisir sejumlah hotel, penginapan, dan losmen di Kota Sekadau. Operasi gabungan ini dilaksanakan dalam rangka meminimalisir penyakit masyarakat (pekat) di bulan suci Ramadhan. 

Kasatpol PP Kabupaten Sekadau, Paulus Yohanes, mengungkapkan setidaknya ada 12 pasangan bukan suami istri yang terjaring razia. Selain itu, dalam hasil operasi tersebut juga ditemukan 9 orang tanpa kartu identitas.  

"Mereka ini diamankan dari sejumlah hotel, penginapan, dan losmen di Kota Sekadau. Mereka kemudian didata dan pemanggilan orang tua terhadap masing-masing pasangan," ungkap Yohanes dalam keterangan, baru-baru ini.

Yohanes mengatakan, dari 12 pasangan bukan suami istri yang terjaring tersebut, dua di antaranya merupakan anak di bawah umur. Anak di bawah umur tersebut diserahkan ke pihak kepolisian. 

"Untuk pemeriksaan lebih lanjut mereka (anak di bawah umur) diserahkan terlebih dahulu ke pihak kepolisian untuk memanggil orang tua anak-anak di bawah umur tersebut," ucapnya. 

Yohanes menambahkan, operasi pekat ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Satpol PP Kabupaten Sekadau setiap tahun. Pihaknya juga melibatkan instansi keamanan dan SKPD terkait untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan penindakan dalam operasi tersebut.

"Dalam operasi kali ini tidak ada kendala apa pun. Mengingat pihak hotel, penginapan, dan losmen berlaku kooperatif serta mendukung operasi tersebut," ucapnya. 

Kata dia, operasi pekat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di bulan suci Ramadhan. Operasi ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur.  

"Kita minta agar pengelola penginapan dan hotel lebih selektif lagi dalam menerima tamu, khususnya bagi pasangan muda-mudi," pungkasnya.

 (red)


Reporter: Yahya Iskandar
Editor: Redaksi

BERITA TERKAIT