DARUBA, OT - Masyarakat Pulau Morotai, yang melaksanakan unjuk rasa mendesak Bupati Beny Laos turun dari jabatan, membubarkan kegiatan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Maluku Utara (Malut) yang digelar di Pulau Morotai, Rabu (21/11/2018) pagi tadi.

Pantaun indotimur.com di lapangan, massa aksi yang menuju kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk membokoikot kantor, langsung ke gedung Bangsaha lapangan merdeka Daruba guna bubarkan secara paksa kegiatan Dinsos Malut.

Beberapa pegawai Dinsos Pemprov Malut mencoba merasionalkan pendemo, namun usaha itu gagal karena massa langsung merobek spanduk tema acara. "Tidak ada aktivitas Pemerintahan di Morotai dari lembaga manapun sebelum Bupati Morotai Beny Laos dikudeta," kata salah satu pendemo.

Kepala Bidang Linjansos Dinsos Malut, Arif Mahmud ketika dikonfirmasi Indotimur.com mengatakan, pihaknya memaklumi apa yang dilakukan pendemo. Hanya saja tidak ada komunikasi yang dibangun sebelumnya.

"Ini kegiatan pemantapan siaga dari bencana oleh Dinsos Pemprov Malut, kami juga tidak menyangka akan dihentikan massa aksi, tapi kami memaklumi itu, hanya saja komunikasi yang tidak dibangun sebelumnya," ujar Arif.

Ia menambahkan, kegiatan yang digelar di Morotai selama tiga hari harus terlaksana dan Mudah-mudahan besok bisa kembali normal. "Karena ini kegiatan sangat penting maka kami berharap besok dan sampai selesai bisa berjalan lancar tanpa ada kendala," harapnya.

"Kegiatan tersebut melibatkan Dinsos Pemkab Pulau Morotai dan pesertanya terdiri dari masyarakat di lima  Kecamatan serta utusan dari sejumlah Desa yang diketahui rawan bencana di Morotai," tutupnya.

(hiz)