DARUBA, OT – Anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai provinsi Maluku Utara (Malut), nampaknya lemah dalam pengawasan. Buktinya, Pemerintah Kabupaten bisa memangkas sejumlah anggaran perjalanan dinas para wakil rakyat itu.
Sala satu anggota DPRD Pulau Morotai, Ajudin Tanimbar mengaku, anggaran perjalanan dinas DPRD Morotai jangankan ke luar Daerah, dalam daerah pun sangat sedikit. "Ini miris, anggaran perjalanan dinas DPRD Morotai dipangkas oleh Beny Laos,” katanya.
Dia mengaku, jangankan anggaran keluar daerah ke Jakarta yang dipangkas, tapi dalam daerah pun sangat disayangkan. “Kemarin kami kunjungan ke desa Bere-bere, SPPD Rp700 ribu, sementara sewa mobil Rp500 ribu isi BBM 200 ribu total Rp700 ribu. Lalu Beny Laos pikir kami makan kelapa Bido," kesal Ajudin.
Sementara anggota lainnya, Judi R Dadana menambahkan, tak hanya SPPD DPRD saja yang dipangkas ada anggaran lain pun sama. "Bukan hanya anggaran perjalanan saja yang dipangkas, ini buktinya masyarakat datang berdiskusi dengan DPR kita tidak bias menyajikan segelas Air minum, karena anggaran seluruhnya dipangkas oleh Beny Laos," kata Judi.
Menurutnya, jika alasan Beny Laos melakukan penghematan anggaran Daerah adalah modus, karena ada investasi yang dirahasiaka. Sebab, Beny memiliki investasi di Daerah lain.(hiz)