HALTIM, OT - Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dapat dirasakan oleh masyarakat hingga pelosok negeri.
Kabupaten Halmahera Timur merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Maluku Utara yang dapat dikategorikan sebagai daerah terpencil dilihat dari aspek kemudahan aksesibilitas dan kondisi geografisnya.
Suradi (56) merupakan salah satu peserta JKN KIS segmen Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang beralamat di Desa Mekarsari, Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur. Bapak Enam orang anak ini menceritakan pengalamannya saat merasakan besarnya manfaat Program JKN KIS. Ia pun tak menyangka program JKN KIS mampu menjangkau hingga ke pelosok wilayah di Halmahera Timur.
“Hadirnya Program JKN-KIS ini sangatlah membantu saya dan keluarga. Sekitar tahun 2018 lalu anak saya masuk Rumah Sakit Maba dan harus rawat inap. Saya sempat mengkhawatirkan biayanya karena saya hanya kerja sebagai buruh tani. Waktu itu dokter di RS mengatakan bahwa anak saya kena tipes. Syukur alhamdulillah pihak RS menyampaikan semua biaya pengobatan anak saya ditanggung oleh JKN-KIS, karena kami sekeluarga sudah terdaftar dalam program JKN-KIS. Kartu KIS diberikan oleh Perangkat Desa sekitar tahun 2016 yang lalu,” cerita Suradi
Suradi juga mengaku bahwa tidak hanya sekali saja keluarganya merasakan manfaat JKN-KIS, tetapi beberapa kali, terakhir saat istrinya melahirkan anak yang ke lima sekitar tahun 2019 lalu. Ia mengatakan, dengan adanya perlindungan kesehatan yang menyeluruh untuk keluarganya, ia merasa tidak khawatir lagi memikirkan biaya kesehatan ketika keluarganya mengalami sakit.
Menurutnya, keluarga yang memiliki kemampuan ekonomi lemah, hadirnya JKN-KIS dapat memberikan ketenangan dan merasa terlindungi sewaktu keluarga sakit. "Saya sangat bersyukur karena sudah terdaftar menjadi peserta JKN KIS. Saya sangat berharap keberlangsungan Program JKN-KIS bisa terus berjalan, sehingga program ini terus menerus dapat membantu masyarakat Indonesia. Saya percaya bahwa ada banyak kepala keluarga seperti saya bisa bernapas lega ketika ada istri atau anaknya yang sakit tapi biaya perawatannya ditanggung oleh JKN-KIS ini,” imbuhnya.
Terakhir dia berpesan meskipun sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, bukan berarti tidak lagi menjaga kesehatan. Pola hidup sehat tetap menjadi prioritas utama yang harus dilakukan masyarakat sebagai upaya mencegah terkena penyakit. "Dengan demikian, iuran peserta JKN-KIS yang sehat dapat digunakan untuk membantu lebih banyak peserta JKN-KIS yang sakit," pesan suradi. (ded)