HALTENG, OT - Banyak kalangan menyebut anak muda zaman now sebagai generasi milenial. Generasi ini lahir kisaran tahun 1980 sampai tahun 2000-an yang memiliki rentang usia 17 hingga 37 tahun.
Rentang usia generasi milenial yang produktif dan masih terbilang muda membutuhkan investasi jaminan kesehatan pada saat ini maupun dimasa yang akan datang.
Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan pilihan terbaik bagi generasi milenial.
Muhammad Ajaludin (24) yang sering disapa Udin merupakan karyawan sebuah Perusahaan swasta di Kabupaten Halmahera Tengah dan sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah Non Penyelenggara Negara (PPU Non PN).
Tentu sebagai generasi milenial seyogyanya kita bisa mulai menata hidup dan membagi waktu sebaik mungkin. Kita bisa berlatih membagi waktu untuk bekerja, bersosialisasi hingga berlibur.
"Namun ada satu hal yang sebetulnya sangat penting yang luput dari perhatian kalangan kaum milenial saat ini yaitu lalai terhadap masalah perlindungan jaminan kesehatan,” ungkap Udin.
Udin mengatakan, kaum milenial masih beranggapan bahwa jaminan kesehatan hanya dibutuhkan oleh mereka yang sudah tua saja. Padahal generasi milenial juga membutuhkan jaminan kesehatan sebagai bentuk proteksi maksimal.
"Hal ini menjadi wajar karena risiko sakit bisa datang kapan saja dan siapa saja tanpa memandang usia,"ujarnya
Menurut Udin terdapat beberapa alasan kaum milenial harus terdaftar sebagai peserta JKN-KIS di antaranya adalah dapat meringankan beban ketika terdapat pengeluaran besar yang tIdak terduga seperti biaya berobat ke rumah sakit.
Tabungan yang rencananya digunakan untuk keperluan di masa depan pun tidak perlu jebol ketika terjadi hal-hal bermasalah seperti sakit.
“Saya belum pernah memanfaatkan kartu JKN-KIS untuk berobat namun tidak pernah keberatan jika iuran saya tiap bulannya dipotong dari gaji,"ucap Udin
Udin menuturkan, sampai sekarang saya sangat bersyukur karena memang belum pernah menggunakannya untuk berobat, " anggap saja iuran yang saya bayarkan sebagai investasi kesehatan masa depan dan membantu biaya pelayanan kesehatan peserta lain yang sakit,” tutur Udin.
Udin juga menyampaikan pernah melihat teman-temannya memanfaatkan JKN-KIS untuk berobat dan memang sangat membantu. Udin berharap agar semua generasi milenial dapat memastikan dirinya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Berbekal pengalaman dari teman-teman saya yang usianya masih muda tetapi cukup sering memanfaatkan JKN-KIS untuk rutin berobat, saya tidak ragu untuk menjadikan JKN-KIS sebagai prioritas jaminan perlindungan kesehatan bagi diri saya.
Saya juga tidak keberatan membayarkan iuran karena memang JKN-KIS sebagai jaga-jaga jika sakit. Apabila sakit tidak perlu bingung mengumpulkan uang untuk biaya ke rumah sakit karena pasti telah dijamin oleh JKN-KIS sesuai prosedur.
"Program ini sangat membantu masyarakat, harus terus berjalan dan perlu didukung semua pihak termasuk generasi milenial seperti saya," tutupnya.(ded)