TERNATE, OT- DPRD Kota Bitung melakukan Studi banding (Stuban) ke kota Ternate, terkait penanganan Stunting.
Kunjungan tersebut sambut oleh komisi III DPRD kota Ternate dan kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate di gedung DPRD, Rabu (16/6/2021).
Anggota komisi III DPRD kota Ternate Junaidi Bahrudin usai tatap dengan DPRD Kota Bitung mengatakan, kedatangan DPRD Kota Bitung di terkait dengan penaganan stunting di Kota Ternate yang dinilai berhasil.
Menurutnya, penderita stunting di Kota Ternate pada tahun 2020 sempat naik karena kurang lebih empat bulan di 2020, Dinkes tidak melakukan pelayanan posyandu sehingga penderita stunting naik.
“Ketika pelayanan posyandu dihentikan karena Covid-19, maka penderita stunting juga naik,” ujar Junaidi.
Tapi kata Junaidi, hingga Juni 2021 ini penderita stunting di Kota Ternate mengalami penurunan.
Kadinkes Kota Ternate, Nurbaity Radjabessy menambahkan, Stunting di tahun 2020 sangat tinggal yakni 321 atau 4,7 persen, namun tahun ini sudah mulai turun menjadi 161.
Kata dia, secara nasional di tahun 2024 mendatang diharapkan turun hingga mencapai 14 persen, untuk itu anggaran atau pembiayaan penanganan Stunting akan turun pada tahun 2022, namun saat ini pelayanan tetap berjalan seperti memberikan makanan tambahan mulai dari mengandung sampai lahir.
"Dinkes selalu memberikan edukasi dan sosialisasi kepada ibu-ibu hamil terkait dengan mengonsumsi makanan, dan makan harus seimbang sehingga tidak mengurangi grafik Stunting,"ujarnya.(awie)