Home / Info Pasar

Ketua DPD RI Nilai Pengelolaan Pasar Di Ternate Baik

28 Desember 2017
Oesman Sapta Odang, didampingi Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, Kepala Disperindag, Nuryadin Rahman, Anggota DPD RI, Basri Salama, serta Ketua dan Anggota DPRD Kota Ternate, sempat melakukan Ketua DPP Partai Hanura itu juga melakukan dialog dengan pedagang

TERNATE, OT - Pengelolaan pasar di kota Ternate dinilai baik oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Oesman Sapta Odang, saat melakukan kunjungan kerja ke pasar Higenis kelurahan Gamalama dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di kelurahan Dufa-Dufa kota Ternate, provinsi Maluku Utara (Malut).

Mantan wakil ketua MPR RI periode 1999-2004 itu menilai, salah satu indikator kemajuan daerah, adalah baiknya pengelolaan pasar, dimana sebelumnya dari pasar tenda,  menjadi pasar yang terarah atau pasar kota.

Hal ini dikatakan, Oesman usai mengunjungi pasar Higienis dan pasar ikan kering di Kelurahan Gamalama, serta TPI di kelurahan Dufa-Dufa, Rabu (27/12/2017).

Oesman didampingi Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman, Kepala Disperindag, Nuryadin Rahman, Anggota DPD RI, Basri Salama, serta Ketua dan Anggota DPRD Kota Ternate, sempat melakukan dialog dengan pedagang.

Ketua DPP partai Hanura itu, bahkan sempat membeli sejumlah ikan kering untuk dibawa ke Jakarta. 

Kepada sejumlah wartawan, Oesman yang akrab disapa Oso itu mengatakan, perkembangan suatu pasar akan lebih cepat bila ekonomi pasar dan ekonomi kota serta provinsi itu membaik, sehingga pasti daya beli masyarakat menjadi lebih tinggi.

"Pembangunan infrastruktur oleh Presiden Jokowi di daerah-daerah luar Jawa, merupakan momentum yang baik bagi Pemda untuk membangun pasar-pasar, karena masyarakat kita masih senang berbelanja di pasar tradisional karena hargannya yang murah," kata Oso pada sesi wawancara usai mengunjungi pasar dan TPI di Dufa-Dufa.

Dia menilai, kebijakan retribusi yang tidak memberatkan pedagang, merupakan sebuah keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat. Dengan retribusi sebesar Rp 1000,- per hari, Oso menilai pedagang bisa berjualan tanpa harus mengeluarkan modal yang besar. 

"Kalau dia punya modal Rp. 250.000 saja sudah pasti bisa mengcover cost untuk melakukan aktivitas berjualan. Jadi ini sudah sangat murah sehingga tidak membengkak di harga jual bagi konsumen," tukas Oso, seraya mengingatkan masalah kebersihan juga perlu diperhatikan. 

Usai melakukan peninjauan di beberapa pasar, Oso beserta rombongan menyempatkan diri berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dufa-Dufa, Ternate Utara, guna melihat secara langsung proses penyimpanan dan pembongkaran ikan di lokasi tersebut.


(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT