Home / Berita / Hukrim

Diduga Selingkuh dan Lakukan KDRT, Oknum Anggota DPRD Kota Ternate Dilaporkan ke Polisi

02 Agustus 2022
Korban Itin Latif usai membuat laporan pengaduan tindakan kekerasan yang dilakukan suaminya oknum anggota DPRD Kota Ternate

TERNATE, OT - Oknum anggota DPRD Kota Ternate berinisial RL dlaporkan istrinya IL ke Polres Kota Ternate, Selasa (2/8/2022).

Wakil rakyat dari Fraksi PKB itu dilaporkan karena diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya IL (35). Perbuatan tidak terpuji tersebut dilakukan dengan cara menyeret korban (istrinya) menggunakan kendaraan roda empat.

KDRT itu dilakukan karena korban memergoki pelaku disebuah kamar kost yang terletak di wilayah Ternate Selatan dengan seorang perempuan berinisial DML yang berprofesi sebagai tukang pijang.

Kepada wartawan IT mengatakan, kedatangan dirinya ke Mapolres Ternate untuk membuat Laporan Polisi No.Pol.: LP/ /VIII/2022/Malut /Res Ternate, atas tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan RL (suaminya).

Ditanya soal kronologisnya, IT menjelaskan,  awalnya ia bersama sepupu mengendarai motor pergi mencari suaminya, kerena sudah beberapa hari tidak pulang.

"Kami berdua pergi cari suami saya, disalah satu kos-kosan di Kecamatan Ternate Selatan pada Senin malam kemarin, yang mana tempat itu merupakan tempat kos selingkuhannya," ucap Itin kepada wartawan saat ditemui di depan Mapolres Ternate, Selasa (2/8/2022).

Setelah tiba di lokasi tersebut, suaminya sedang berduaan dengan selingkuhnya di lantai II kosan itu. Saat itu, kata IT, suaminya tidak mengenakan baju dan selingkuhan hanya mengenakan daster lengan pendek.

“Saat saya melihat mereka, saya langsung mencari ketua RT setempat untuk mendampingi saya, tapi tidak ketemu ketua RT jadi saya balik ke kosan tersebut namun suamiku sudah lebih dulu kabur," terangnya.

Ia mengaku, perselingkuhan suaminya itu diketahui sejak bulan puasa lalu, akibat dari perselingkuhan itu dirinya selalu dipukul hingga babak belur. Bahkan terakhir pada hari Sabtu 27 Juli 2022 lalu, dirinya sempat melapor ke Polres Ternate karena tindakan kekerasan suaminya. Tapi waktu itu hanya dibuat surat pernyataan.

"Jadi saya sudah pernah lapor tapi buat pernyataan, setalah laporan pertama itu suami saya tidak lagi pulang ke rumah justru pergi ke tempat tinggal selingkuhannya itu," katanya.

Lanjutnya, setelah mengetahui keberadaan suaminya di kamar kos tersebut, besoknya ia mendatangi kosan itu untuk menuggu kedatangan suaminya, yang dikabarkan akan mengambil barang-barang selingkuhan untuk pindah tempat kos.

"Karena lama menunggu, saya pulang ke rumah tapi tidak laa kemudian saya dihubungi orang suruhan saya, dengan meminta saya datang ke kosan itu karena suami saya sudah datang mengenakan mobil hitam pelat merah DG 1383. Bahkan RL terlihat buru-buru angkut barang dan mau bergegas pergi," ujarnya.

Sayangnya, dalam perjalanan menuju ke kosan dirinya berpapasan dengan suaminya sehingga ia balik arah untuk mengejar mobil itu hingga dekat traffic light kelurahan Tanah Tinggi, mobil suaminya berhenti untuk mengisi angin ban mobil.

"Mobil suami saya itu berhenti lalu saya mendekati, tiba-tiba salah satu staf suami saya turun dari mobil jadi saya menegur. Setelah mendekati pintu mobil dan mau buka pintu, suami saya langsung tancap gas hingga saya terseret di jalan sampai lutut dan tangan luka memar," ucapnya.

Akibat dari masalah itu, IT didampingi adik dan sepupunya mendatangi Mapolres Ternate untuk membuat laporan pengaduan atas tindakan kekerasan suaminya.

"Jadi sudah laporan, intinya saya harap perkara ini ditindak lanjuti sesuai proses hukum yang berlaku, karena perbuatan kekerasan suami kepada saya sudah berulang kali," tandasnya.

Terpisah, Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit melalui Kasi Humas Ipda Wahyuddin membenarkan adanya laporan tersebut.

"Laporan yang masuk di SPKT ini adalah laporan terkait KDRT dan selanjutnya laporan tersebut masih akan dipelajari oleh penyidik," singkatnya.

Sementara RL belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini dipublish, karena yang bersangkutan lebih dulu menghindari wartawan hingga nekat melompat pagar Mapolres Ternate. Sebelumnya, sekitar pukul 14,00 WIT hingga 16.00 WIT RL berada di ruang Sentral Pelayanan Kepolisian.(ier)


Reporter: Irfansyah
Editor: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT