HALTENG,OT - Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Tengah (Halteng) merilis kronologis satu warga Desa Dotte Kecamatan Weda Timur Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) yang diserang Orang Tak Dikenal (OTK) di sungai Dotte pada Senin (26/6/2023) sekitar pukul 10.00 WIT.
Melalui Kasi Humas Polres Halteng Ipda Ramli Soleman, peristiwa penyerangan berawal saat 6 warga Desa Dotte, berangkat melalui sungai Dotte untuk mengambil kayu hasil pekerjaan mereka sebelumnya.
Sesampainya di camp atau sekitar sungai Ulle tempat mereka menampung kayu, mereka melihat 2 orang tak dikenal, sehingga mereka bergegas kembali ke perahu untuk segera pulang.
"Pada saat mereka sudah sampai di atas perahu untuk kembali ke Desa, ternyata mereka dihadang OTK dengan melepaskan busur panah, untuk menghindari panah OTK, mereka semua melompat dari perahu dan menuju ke tepian sungai untuk menyelamatkan diri," ungkap Kasi Humas Polres Halteng.
Saat menyelamatkan diri, salah seorang warga yang bernama Mardi Basri terkena panah di bagian pantat.
Kata dia, setelah itu, mereka memutuskan untuk menuju ke arah gunung dengan tujuan mencari jaringan telepon, guna meminta bantuan ke warga Desa Dotte.
Beberapa saat setelah mendapatkan informasi, masyarakat desa dibantu Satgas dan personil Polri Bhabinkamtibmas Subsektor Weda Utara langsung menuju ke TKP untuk memberikan pertolongan sekaligus menjemput korban dengan menggunakan 5 perahu fiber.
"Tim penolong tersebut berhasil menemukan mereka dan membawa korban pulang, Korban yang menderita luka panah segera dibawa kembali ke Desa untuk mendapat pertolongan pertama, sementara 5 warga lainnya bersama tim penyelamat naik ke hutan karena ada informasi 2 orang warga Desa Dotte sedang mengambil pala hutan,"jelasnya.
Saat ini, kata dia, korban sudah mendapat pertolongan dari petugas medis Puskesmas Messa, "kondisi korban umumnya baik dan oleh petugas puskesmas Desa Messa sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya," pungkas Kasi Humas Polres Halteng Ipda Ramli Soleman.
(red)