TOBELO, OT- Diduga melakukan pencemaran namma baik melalui media sosial (Medsos) facebook (FB), Lima aktivis di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), dilaporkan oleh empat Pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halut melalui kuasa hukumnya, Ridelfi Pudinaung ke Polres setempat.

Kelima aktivisi itu, diantaranya RM, JL dan AB dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), AG dari Gerakan Pemuda Mahaernis (GPM) dan NHS dari  Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND) Kabupaten Halmahera Utara. 

Mereka mengeluarkan kritik di medsos karena empat Pejabat di lingkup Pemkab Halut yakni, Kepala Kesbangpol Halut Wenas Rompis, Kepala Dinas Satpol Halut Nelson Sahetapy, Kepala Dinas PMD dan Pemdes Halut Nyoter Koenoe dan Yeni Rahamis salah satu Kabid di Dinas Lingkungan Hidup Halut, ke luar negeri  (Canada) diduga menggunakan APBD Halut.

Kasat Reskrim Polres Halut, AKP Rusli Mangoda ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari empat pejabat Halut tersebut melalui kuasa hukum. "Benar kami sudah terima laporan dugaan pencemaran nama baik dari kuasa hukum empat pejabat Pemda Halut," kata Rusli, Senin (1/7/2019) kepada sejumlah awak media di Mapolres Halut.

Selain itu, kata Rusli, sebelumnya telah menerima laporan dari sejumlah aktivis terkait dengan dugaan penggunaan anggaran daerah keluar negeri. "Waktu itu mereka melakukan aksi, mereka juga memasukan laporan kepada empat pejabat terkait penggunaan anggaran," terangnya.