TOBELO, OT- Masyarakat desa Wari Ino, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), yang tergabung dalam Aliansi Peduli Demokrasi (APD) menggelar aksi menuntut pengumuman hasil screning calon kepala Desa Wari Ino harus secara terbuka.

Belasan massa yang tergabung dalam APD mempertanyakan hasil pengumuman yang disampaikan secara lisan, bahkan dinilai calon Kades Wari Ino Adrianto Bitino digugurkan tanpa dasar, karena tidak ada hasil tertulis . Aksi berawal di depan Kantor Desa, kemudian melanjutkan di kantor DPRD Halmahera Utara (Halut), Rabu (25/9/2019).

Koordinator aksi Decky Sabe mengatakan, oknum cakades tersebut telah sampai pada tahapan test screening dan telah mengikuti semua prosesnya. Anehnya, Cakades digugurkan tanpa ada pengumuman yang resmi oleh panitia kabupaten maupun panitia desa, yang ada hanyalah penyampaian hasil screening secara lisan.

Setelah mendengar informasi katanya, masyarakat melakukan koordinasi dengan panitia Pilkades tingkat Kabupaten, ternyata jawabannya semua hasil baik.

"Jadi harus kita pertanyakan salah satu Cakades digugurkan tanpa dasar, padahal hasilnya baik," tandasnya.

Menurutnya, persoalan ini sangat sensitif dalam menjelang Pilkades serentak, untuk itu Panitia Pilkades tingkat Kabupaten segera menyelesaikan dengan baik. Jika tidak di selesaikan persaoalan ini, maka Pilkades di Wari Ino akan diboikot.(red)