HALTENG, OT- Aliansi Pemuda Weda Selatan (APWS), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), mendesak pemerintah desa (Pemdes) Sumber Sari SP2B, Kecamatan Weda Selatan, segera mengembalikan fungsi gudang tempat jemuran padi.

Pasalnya, gudang tempat jemuran padi itu sudah digunakan menjadi tempat ibadah oleh warga Desa Kesayangan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), bukan warga Halteng.

Ketua APWS Hairudin Muhammad mengatakan, warga Desa Sumber sari setiap hari mengeluh soal tempat jemuran padi yang sudah dialihkan untuk menjadi tempat ibadah bagi warga desa Kesayangan.

"Saya dapat keluhan dari masyarakat SP2B, karena pemeritah daerah (Pemda) sudah memberikan optimasi untuk penanaman padi, dan sudah dilakukan panen tapi tempat jemuran padi tidak ada karena tempat yang biasanya dipakai, pemerintah desa ambil kebijakan untuk menempatkan desa Kesayangan yang korban politik di Pilkada Halsel tahun 2015 lalu, sehingga mereka mengungsi di sumber Sari," ucap Hairudin kepada indotimur.com, Rabu (24/3/2021).

Kata dia, hal ini sudah terjadi sejak lama, bahkan saat ini, tempat jemuran juga sudah difungsikan sebagai rumah, dan gudangnya dibuat tempat ibadah maka masyarakat desa Sumber Sari keluhkan.

“Untuk itu, warga merasa kesulitan tentang apa yang dilakukan oleh kepala desa. Kades tidak memikirkan masyarakat yang ada," tegasnya.

Pengurus Pemuda Pancasila Halteng ini juga mengatakan, pemdes harus segera mengambil langka untuk mengantisipasi persoalan ini. Karena Warga Kesayangan yang pindah ke Sumber Sari itu bukan Warga Halteng.

"Kami minta Pemdes Sumber Sari agar cepat ambil langkah, karena mereka bukan warga Halteng. Jangan membuat warga disini resah," tegas Hairudin yang juga sebagai Pemuda di Desa tersebut.(red)