HALTENG, OT- Pedagang yang menempati Rumah Toko (Ruko) di pasar Fidi Jaya, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) keluhkan kenaikan harga sewa Ruko yang tiba-tiba melonjak naik.
Ruko milik Pemerintah Daerah (Pemda) Halteng ini awalnya disewa Rp. 50 juta per tahun, nanun saat ini naik menjadi Rp 65 juta per tahun.
Salah satu pedagang yang menempati Ruko tersebut saat dikonfirmasi mengatakan, bulan Juni 2020 kemarin, warga yang tinggal di ruko ini di panggil oleh bupati untuk berbicara terkait harga pembayaran ruko per tahun.
"Dalam pertemuan itu dipatok Rp 75 juta per tahun, namun karena kami minta kalau bisa bertahap sehingga di kurangi menjadi Rp 65 juta pertahun," ujar pedagang yang tidak mau namanya dipublis karena takut dikeluarkan dari Ruko, Rabu (5/8/2020).
Kata dia, dengan kondisi pandemi ini, sangat berpengaruh pada pendapatan pedagang, karena biasanya pada waktu lebaran warga Kecamatan Oba, Gane Timur, Patani dan Pulau Gebe pasti berbondong-bondong ke weda untuk belanja, tapi karena dibatasi sehingga pendapatan juga menurun.
"Hari ini kita disuruh bayar Ruko yang awalnya pertahun Rp 50 juta sekarang naik menjadi Rp 65 juta," ujarnya.
Dia mengaku, sebelumnya pembayaran diakhir tahun tapi sekarang harus belum sampai akhir tahun harus dibayar.
"Kami teta bayar namun kalau bisa bertahap karena pandemi jadi sangat berpengaruh di pendapatan kami," harapnya.
Selain itu, ada warga yang berada di belakang Ruko mengklaim tanah yang di bangun Ruko oleh pemkab Halteng ini sebagian milik mereka, sehingga pedagang juga bayar di warga Rp. 2.500 per tahun dan itu terhitung mulai tahun ini.(red)
