HALTENG,OT-Warga Desa Dotte, Kecamatan Weda Timur, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) kembali melakukan aksi pemalangan jalan penghubung Weda-Patani.

Aksi pemalangan jalan ini karena warga Dotte merasa dibohongi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Halteng terkait Pembayaran ganti rugi tanaman dari Sungai Gelepes menuju Botlol. Pasalnya, pemda sudah berjanji akan melakukan verifikasi tapi sampai sekarang belum.

"Kami minta Pemda segera turun untuk lakukan verifikasi data di lapangan, agar semua bisa segera dibayarkan," ujar salah satu warga, Safi Din dalam keterangannya, Selasa (16/8/2022).

Menurutnya, warga melakukan aksi ini karena di bulan Ramadan kemarin, pemda sudah berjanji untuk melakukan verifikasi data di lapangan. Setelah itu baru bisa dilakukan pembayaran, namun sampai sekarang pemda tidak turun.

"Sampai sekarang pemda belum turun untuk lakukan verifikasi data di lapangan, makanya warga palang untuk meminta Pemda agar segera turun," jelasnya.

"Elang-Rahim menang di Dotte pada Pilkada 2017, tapi kepentingan orang Dotte selalu saja di sampingkan, maka kami minta Pemda harus segera turun secepatnya," tutup mantan Ketua BPD Dotte ini.

Sementara Kabag Pemerintahan Setda Halteng, Mustami Jamal mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan verifikasi tapi masih tunggu selesai upacara 17 Agustus.

"Tanggal 18-20 tim verifikasi Pemda, akan turun untuk melakukan verifikasi di Desa Sibenpopo Kecamatan Patani Barat, sekaligus verifikasi di Desa Dotte," ucapnya.

Diketahui, setelah ada kesepakatan dengan Kabag Pemerintahan, warga kemudian membuka palang sekitar pukul 16.00 wit dan aktifitas normal kembali.(red)