HALTENG,OT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut), kembali berjanji akan membayar tanaman warga Desa Dotte, Kecamatan Weda Timur yang digusur untuk perluasan jalan sebelum lebaran.
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Halteng, Mustami H. Jamal mengatakan, Pemerintah punya itikad baik untuk menyelesaikan masalah tanaman warga Dotte, namun dari Data tambahan yang disampaikan oleh Kades perlu divalidasi kembali untuk mengkroscek kebenaran kepemilikan tanaman yang baru tergusur dengan titik nolnya, dari kali Gilepes sampai Botlol dengan jumlah data kurang lebih 301 orang.
"Untuk Data yang lama dari kali bawen sampai kali Gelepes, kami tidak permasalahkan, karena itu final dan SPM sudah dimasukkan di keuangan, tinggal eksekusi saja. Dengan jumlah Data kurang lebih 100 orang," ujar Kabag saat dikonfirmasi, Senin (25/4/2022).
Diketahui, sesuai dengan informasi yang dihimpun, Kabag pemerintahan mewakili Pemda bersama warga yang disaksikan TNI/Polri membuat kesepakatan bahwa Apabila palang jalan dibuka oleh warga. “Saya Kabag Pemerintahan akan membayar lahan warga Dotte secepatnya, dipastikan hari kamis ini sudah dibayar,"jelas Kabag dihadapan Warga Dotte.
Sementara masyarakat Dotte mengatakan, apabila Pemda tidak bayar sesuai dengan kesepakatan, maka akan tutup akses jalan dari Dotte menuju Sibenpopo.
"Kalau sampai hari kamis belum juga dibayar, Torang akan tutup akses jalan, dan itu akan dibuka sampai Pemda bawah uang untuk bayar," tegas warga dalam surat kesepakatan yang disaksikan oleh Polisi dan TNI serta Kabag Pemerintahan.(red)