HALTENG, OT- Ketua Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Hamka Mujuddin mangatakan, HUT ke 31 sudah sesuai dengan tradisi.

Menurut Hamka, perayaan HUT Kabupaten Halmahera Tengah ke-31 yang disampaikan Sakir Ahmad dan Aswar Salim yang mengatasnamakan  Fraksi Partai Golkar itu keliru dan tidak benar.

“Apa yang dilakukan pada upacara perayaan HUT telah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Perda, hari ulang tahun kabupaten maupun tradisi yang dilakukan selama ini,” katanya.

“Pelaksaan upacara ini kami lakukan berdasarkan Perda maupun tradisi yang sudah dilakukan selama ini, jadi bukan kemauan kami sendiri,” ucap Ketua Panitia dalam keterangannya, Senin (1/11/2021).

Kata Hamka, jika soal paripurna Hari Jadi ditiadakan karena pertimbangan pandemi Covid maupun lokasi upacara yang tidak representatif.

“Lokasi upacara sangat kecil dan sempit, sehingga tidak memungkinkan jika dilakukan paripurna di lokasi upacara, apalagi DPRD tidak pernah agendakan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus).

Sementara terkait pembacaan naskah sejarah Kabupaten Halmahera Tengah. Hamka menyebut, ini sudah dikoordinasikan dengan pimpinan DPRD, namun karena satu dan lain hal, pimpinan DPRD tidak jadi membacakan naskah.

Ia mengaku, yang komunikasi dengan ketua DPRD adalah sekwan sehingga menurut sekwan setelah dikomunikasikan,  ketua DPRD bersedia bahkan sampai Ketua DPRD menanyakan ke Sekwan kapan gladi.

"Kita sudah berikan kepada Ketua DPRD Sakir Ahmad. Namun ketua DPRD tidak bersedia untuk membacanya, sehingga bupati menunjuk sekretaris daerah untuk membaca naskah tersebut," jelasnya.

Untuk itu, lanjut Hamka diharapkan agar semua pihak tidak lagi mempolemikan masalah tersebut, karena itu tidak memiliki dampak terhadap kepentingan publik.

“Dari pada mempersoalkan sesuatu yang keliru, lebih baik berkonsentrasi terhadap agenda pembangunan yang harus dilakukan di satu tahun terakhir pemerintahan Elang-Rahim ini,” tutupnya.(red)